RADARDEPOK.COM - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh barakah, nikmat serta bulan yang banyak memberikan pelajaran dan pendidikan yang berharga bagi umat Islam , sebab dengan datangnya bulan yang istimewa ini, masyarakat muslim banyak belajar bersabar dalam menghadapi permasalahan, tidak mudah marah, bersikap loyal terhadap sesama tetangga dan memiliki sikap empati dan peduli terhadap penderitaan orang lain. Yang kesemuanya itu tidak lepas dari turut andilnya Bulan Ramadhan dalam pembentukan akhlak terpuji serta meraih rahmat Allah SWT.
AlQuran:AliImran (3:133-134)
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebajikan.”
Orang yang bisa menahan amarah dan suka memaafkan kesalahan orang lain, tentunya termasuk orang yang berbudi pekerti yang luhur atau berahlak yang baik.
Orang yang berakhlak baik, bertutur kata lembut, berwajah nan ramah, selalu tersenyum, dan dalam kesulitan hidup, selalu bersikap sabar, niscaya akan disegani dan dicintai sesamanya. Banyak orang yang ingin bersahabat dengannya. Orang berakhlak luhur tidak akan mengidap penyakit hati, tidak mudah berputus asa, dan selalu memperlihatkan dirinya hidup dalam kegembiraan dan kebahagiaan. Setiap orang yang bersahabat dengan nya tidak akan pernah merasa bosan.
Adapun yang berakhlak buruk akan senantiasa menampakkan muka yang masam, cepat marah, tidak sabaran dan rapuh terhadap berbagai kejadian dan cobaan seringan apapun. Sekali saja kejadian buruk menimpanya, ia akan langsung berteriak dan marah- marah tanpa sebab yang jelas.
Ia memiliki sifat yang begitu buruk, lisan yang kotor dan selalu dirundung kegelisahan. Siapapun yang berteman dengannya akan cepat merasa bosan dan menghindar darinya. Dirinya akan mudah terkena penyakit hati, bertampang menyeramkan, serta tidak memiliki orang yang dicintai dan mencintainya.
Rasulullah bersabda:
“Orang yang berakhlak buruk akan menyiksa dirinya sendiri.”
Nabi Saw juga bersabda :
“ Tidak ada sesuatu apapun yg melebihi beratnya budi pekerti yg baik dalam timbangan orang mukmin di hari kiamat. Sesungguhnya Allah membenci orang yang keji dan suka berkata kotor (HR Tirmidzi).
Akhlak yang baik bersumber dari hati yang baik. Hati yang bersih akan memancarkan akhlak yang mulia. Seperti teko, ia hanya mengeluarkan isi teko. Jika di dalamnya kopi maka akan keluar kopi, jika di dalamnya susu, maka akan keluar susu, jika di dalamnya air comberan maka itulah yang ia keluarkan.
Rosululloh Saw. bersabda, “ Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu hati.”
( HR. Bukhori dan Muslim)
Jadi kalau kita ingin punya akhlak yang baik, maka harus berjuang agar memiliki hati yang baik. Bagaimana agar memiliki hati yang baik, kuncinya adalah belajar dan bersungguh sungguh. Ilmu akan sia sia jika tidak dipraktikkan, ilmu akan percuma jika tidak diamalkan. Namun, amal juga akan menguap begitu saja jika tidak diiringi dengan keistiqomahan atau konsistensi.
Bagaimana agar hati kita senantiasa baik dan jernih. Kebaikan hati akan terjaga sesuai dengan kekuatan dzikir kita, yaitu ingatan kita kepada Allah SWT. Semakin hati kita penuh dengan dzikrulloh, maka hati akan lebih tenang dan bersih dari bibit-bibit penyakit hati. Salah satu bentuk dzikir adalah setiap ucapan dan sikap kita selalu dikaitkan kepada Alloh.
Wallahu a'lam bis sawab. Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.(*)