Senin, 22 Desember 2025

Provinsi Banten Memiliki Pengangguran Terbanyak, PJ Gubernur Anggap Masalah Klasik

- Minggu, 15 Mei 2022 | 12:07 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RADARDEPOK.COM - Provinsi yang menjadi tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbanyak di Indonesia adalah Provinsi Banten.

TPT merupakan indikator yang digunakan untuk menghitung persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Pengangguran merupakan sebutan untuk penduduk usia kerja berumur 15 tahun atau lebih yang tidak mempunyai pekerjaan.

Melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Banten sebesar 8,53 persen, turun dari Februari 2021 yang mencapai 9,01 persen. Meski begitu, masih lebih tinggi dibanding Februari 2020 sebesar 7,99 persen. Pada Februari 2021, Banten menempati peringkat kedua provinsi dengan TPT tertinggi setelah Kepulauan Riau.

Menanggapi tingginya angka pengangguran tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, persoalan pengangguran menjadi hal klasik.

Baca juga : Indonesia Targetkan Jadi Negara Maju, Mendag: ASEAN Harus Kompak

Menurut Al Muktabar, saat ini Banten menjadi daerah untuk mengadu nasib para pendatang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia untuk mencari pekerjaan. Meski begitu, Pemprov Banten berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran tersebut dengan berbagai strategi dan program yang akan dilakukan.

"Meskipun itu klasik, selalu mediskusikan basis data. Banten itu area saudara kita se indonesia mengadu nasib mencari pekerjaan. Ada beberapa dari mereka saat mendapatkan pekerjaan tidak melapor lagi sudah bekerja," kata Muktabar.

Di samping itu, Muktabar akan mengunjungi kawasan industri untuk meminta perusahaan memprioritaskan tenaga kerjanya warga lokal Banten.

"Peraturan perundangan-undangan bahwa menggunakan saudara di sekitar menjadi keharusan," ujar Muktabar.

Saat ini, Muktabar menyebut bahwa 40 persen pembiayaan APBD Provinsi Banten untuk dibelanjakan produk lokal melalui UMKM. Hal itu, kata Muktabar, akan berdampak pada bertambahnya lapangan pekerjaan baru dari sektor UMKM.

Selain itu, program link and match vokasi juga terus dilakukan untum meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM) di Banten.

Menurut Muktabar, program tersebut menjadi fokus Pemprov Banten agar lulusan baru dapat langsung bekerja sesuai keahlian yang dibutuhkan industri. "Link and match menjadi konsetrasi kita juga," tandas Muktabar. (rd/net)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://www.youtube.com/watch?v=U8qwLxhtvi4

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X