Senin, 22 Desember 2025

Guru Sudana dan Siti Marwati Korban Longsor Depok Dikirim Doa, Dede Trauma

- Sabtu, 4 Juni 2022 | 07:12 WIB
PANJATKAN DOA : Suasana siswa dan guru SDN Depok Baru 2, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok saat memanjatkan doa untuk Sudana dan Siti Marwati yang meninggal dunia dalam tragedi longor di Rumah Makan Saung Tiga, Kelurahan Sawangan Kota Depok, Jumat (3/6). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK
PANJATKAN DOA : Suasana siswa dan guru SDN Depok Baru 2, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok saat memanjatkan doa untuk Sudana dan Siti Marwati yang meninggal dunia dalam tragedi longor di Rumah Makan Saung Tiga, Kelurahan Sawangan Kota Depok, Jumat (3/6). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Kepergian Sudana dan Siti Marwati yang merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Depok Baru 2, Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas Kota Depok. Manaruh luka mendalam bagi seluruh warga SDN Depok Baru 2. Jumat (3/6),  seluruh siswa dan guru memanjatkan doa bersama bagi kedua guru, di halaman SDN Depok Baru 2.

Kepala SDN Depok Baru 2, Kusrini menyebutkan, tidak ada kegiatan khusus untuk mendoakan kepergian guru olahraga dan agama. Pihaknya hanya menggelar doa bersama untuk menghormati kepergian keduanya yang meninggal dunia dalam tragedi longor di Rumah Makan (RM) Saung Tiga, Kelurahan Sawangan. “Cuman baca zikir mengirimkan doa kepada arwah, kita gelar di halaman saja dengan siswa dan para guru,” terangnya kepada Radar Depok, Jumat (3/6).

Baca Juga : Berakhir di Saung Nomor Ini Dua Guru Meninggal, Satu Selamat di Depok

Semasa hidupnya, sebut Kusrini, Sudana dikenal sebagai sosok yang baik dan dihormati dan disayangi oleh para murid dan guru. Sementara, Siti Marwati dikenal dengan ketaatan dalam beragamanya. “Padahal pak Sudana baru saja lulus dari Pegawai Pemerinah dengan Pekerja Kontrak (PPPK) beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, Sudana sempat membicarakan terkait ulangan akhir semester atau ujian kenaikan kelas. Dimana, dia menjabat sebagai ketua panitia. “Kami tadi tidak ada pesan apa-apa, masih baru dan betul-betul kehilangan, saya juga tidak sanggup berikan sambutan,” tutur Kusrini.

Pada hari kejadian, beber Kusrini, jajarannya tengah melakukan kunjungan ke salah satu rekan guru yang suaminya meninggal. Setelah itu, tanpa sepengetahuan dia, Sudana dan Siti Marwati  beserta korban selamat, Dede Safaat berkumpul dan makan bersama di RM Saung Tiga, Kelurahan Sawangan. “Setelah ketemu disana, kita masih sempat ngobrol. Setelah itu mereka pergi ke rumah makan tersebut tanpa sepengetahuan saya,” tegasnya.

-


DI lokasi terpisah, Kabid Pelayanan RSUD Depok, Muhammad Salman membeberkan, Dede Safaat kini dirawat di RSUD Depok. Kondisinya pun sudah mulai membaik. “Kondisi korban untuk saat ini sudah lebih baik, sebelumnya pasien datang ke Unit Gawat Darurat  (UGD) sekitar pukul 16:00 WIB, saat datang, kondisi korban masih dalam keadaan sadar dan hanya ada luka di tangan,” ucap Salman.

Salman mengatakan, korban memiliki luka robek dibagian lengan kanan sedalam 5 centimeter (Cm), kemudian ada luka lecet dibagian tubuhnya. “Kami langsung melakukan tindakan kepada pasien yang mengalami luka, dan ditemukan memar dibagian pinggul sebelah kanan yang kemungkinan diakibatkan karena benturan benda keras,”  ucapnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, setelah ditangani dan dilakukan rontgen. Kemudian dalam pemeriksaan laboratorium, korban tidak ditemukan fraktur atau patah tulang, kemungkinan hanya memar saja. “Setelah semua penanganan dilakukan, kemudian pasien dirawat di lantai 8, dan di lantai 8 sekarang kondisi pasien sudah lebih baik dan sudah bisa diajak komunikasi, yang dirasakan sekarang ini hanya rasa sakit di pinggangnya,” ungkap Salman.

Salman mengungkapkan, korban mengalami trauma paska musibah yang dialaminya karena korban menyaksikan sendiri dua kerabatnya yang meninggal saat kejadian. “Pasien merupakan seorang guru di SDN Depok Baru 2, dan sekaligus kerabat dari dua korban yang meninggal,” jelasnya.

Dia menjelaskan, saat sebelum musibah terjadi, korban sedang duduk di saung nomor 5 yang berada di dekat tebing pembatas Rumah Makan Saung Tiga. “Sebelumnya korban sudah diingatkan oleh orang yang berada di saung nomor 6, tetapi dia masih tetap berada di dekat tebing, tanpa diduga, tebing yang berada di dekat korban tiba-tiba runtuh,” ungkap Salman.

Sementara itu, Wakapolsek Bojongsari, AKP Ahmadi mengatakan, belum ada update tentang peristiwa tanah longsor di RM Saung tiga, Sawangan, Depok.(ger/cr2/cr1/rd)

Jurnalis : Aldy Rama, Andika Eka, Gerard Soeharly

Editor : Fahmi Akbar

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X