RADARDEPOK.COM – Calon jamaah haji Kota Depok harus siap-siap. Kloter 8 yang sesuai jadwal berangkat 9 Juni 2022, ada 404 jamaah yang berangkat pergi haji duluan. Kepastian tersebut dilontarkan Kementerian Agama (Kemenag) Depok saat acara pembinaan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) di Balai Sarmili, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, Minggu (5/6).
“Dalam syarat haji yang diperbolehkan dari Arab Saudi itu, calon peserta haji harus melakukan tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan, kemudian yang diperkenankan untuk haji itu yang berusia dibawah 65 tahun, dan harus vaksin lengkap minimal dosis 2,” ucap Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Yuli Rahmawati kepada Harian Radar Depok, Minggu (5/6).
Baca Juga : Waduh Visa 776 Jamaah Haji Depok Belum Terbit, Ini Tahapan Berangkat 9 Juni
Yuli mengungkapkan, haji tahun 2019 lalu sempat tertunda akibat Covid-19, dan kembali digelar pada 2022 saat ini. “Tahun ini, biaya haji mengalami kenaikan, 2019 lalu biaya haji awalnya Rp36 Juta, sekarang menjadi Rp39 Juta, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yuli mengungkapkan, jamaah haji yang sebelumnya akan berangkat 2019 akan diberangkatkan kembali di 2022 ini. Jamaah haji yang tidak mengambil pelunasan, itu tidak dikenakan tambahan biaya, dan akan dibiayai oleh nilai manfaat uang jamaah haji yang ada di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Yuli melanjutkan, jamaah haji yang mengambil pelunasan yang tidak jadi berangkat 2019 lalu, calon jamaah harus membayar kekurangan tersebut, sekitar Rp4 juta. “Kuota Jamaah haji yang diberikan Arab Saudi untuk Indonesia itu sebanyak 100.051 orang, dan di tahun ini sudah full untuk kuota calon haji yang akan berangkat,” bebernya.
Yuli mengungkapkan, terdapat tiga gelombang jamaah haji. Gelombang pertama, kloter 8 itu akan berangkat Kamis (9/6) dengan 404 jamaah. Sedangkan untuk gelombang kedua, kloter 36 akan berangkat pada hari Selasa (28/6) dengan 32 jamaah. Dan gelombang ketiga, kloter 41 akan berangkat Kamis (30/6) dengan 327 jamaah. “Kami berharap kuota jamaah haji di Indonesia ditambah oleh pihak Arab Saudi, karena banyak minat masyarakat yang ingin pergi haji dan antrian sudah semakin panjang,” tegasnya
Sementara, sebanyak 389 dari 11. 267 jamaah haji kloter pertama embarkasi Jakarta sudah diberangkatkan dari asrama haji Pondok Gede, pada Sabtu (4/6). Para jamaah haji diingatkan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Dan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit dan berisiko tinggi, masing-masing diberi tanda berupa gelang khusus.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana mengatakan, bahwa dalam operasional haji Indonesia tahun ini, Kementerian Kesehatan membagikan sebanyak 3 ribu wristband khusus atau gelang kepada jamaah haji dengan risiko tinggi (risti). Untuk keberangkatan kloter pertama embarkasi jakarta, wristband diberikan kepada 12 calon jamaah risti atau dengan riwayat penyakit. “Dari 100.051 calon haji, 3 ribu jamaah yang ristinya berat yang akan dipasangkan wristband. Di kloter sekarang ada 12 orang yang dipasangkan wristband,” jelas Budi dalam keterangan resmi Kemenkes, Minggu (5/6).
Wristband berbentuk seperti smartwatch, dipakai di pergelangan tangan dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jamaah haji. Pada wristband terdapat data kondisi kesehatan jamaah haji yang didapat melalui infra merah.
Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas secara otomatis. Pemantauan terhadap indikator kesehatan tersebut menjadi parameter dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Jadi kalau vital sign naik, misalnya saturasi oksigen turun, akan ada komunikasi dengan petugas yang terdekat langsung respons,” katanya.
Calon Jemaah Haji dilepas secara resmi oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU). Keberangkatan kloter pertama ini sekaligus menandai dimulainya Masa Operasional Haji Indonesia 1443H/2022M.
Dalam kesempatan tersebut Dirjen PHU Hilman Latief meminta jemaah untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama proses keberangkatan menuju tanah suci. “Jamaah harus jaga disiplin protokol kesehatan serta mematuhi peraturan di Arab Saudi. Ingat slogan kita Mabrur, Sehat, Barokah,” jelasnya. (cr2/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Fahmi Akbar