RADARDEPOK.COM – Takbir menggema. Allahu Akbar. Jasad putra Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, ditemukan di Bendungan Engehalde, Rabu (8/6) pagi waktu setempat sekitar pukul 06.50 pagi (Swiss). Eril pertama kali berenang di daerah Schonausteg, Sungai Aare. Waktu itu, ia terseret arus deras dan membuatnya hilang selama 14 hari.
Perlu diketahui, suhu air tempat Eril berenang diperkirakan mencapai 10-12 derajat Celcius. Dingin. Sementara kedalamannya berkisar 3 meter (m). Adapun jarak dari Schonausteg ke Bendungan Engehalde, jika dilihat dari Google Maps, berkisar 6 Kilometer. Butuh waktu 1 jam 15 menit selama berjalan kaki menelusuri sungai yang memiliki panjang 288 km.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo menilai, kondisi Sungai Aare, Bern, Swiss dimana Eril menghilang dan ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa itu memiliki perbedaan yang siginifikan, dengan sungai-sungai yang ada di Indonesia. "Keadaan sungainya berbeda dengan sungai disini, apalagi suhunya yang dingin," kata dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (9/6).
Menurut Denny, kencangnya arus dan dinginnya suhu pada sungai tersebut membuat tim pencari mengalami kesulitan, meskipun telah menggunakan teknologi yang canggih. "Jadi teknologi yang canggih pun akan sulit menemukan dalam keadaan suhu air yang sangat dingin itu," terangnya.
Terlebih, ungkap Denny, tubuh yang tenggelam dalam sungai dingin tersebut akan mengalami keram yang luar biasa. Sehingga, semakin mempersulit untuk muncul kembali ke permukaan air. "Nah, karena itu mungkin jenasah Eril sulit ditemukan," paparnya.
Dia mengakui, turut memantau perkembangan pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu melalui, kanal Youtube, Bayu Wiro yakni salah satu mahasiswa Indonesia yang berada disana. "Jadi mereka ikut melakukan pencarian dan turut memantau Bendung Enghlade di Bern, Swiss," jelas Denny.
https://www.youtube.com/watch?v=eRs3_adUQ2Q
Lebih lanjut, dia menyamakan, antara Sungai Aare di Swiss dan Danau Toba di Indonesia. Keduanya, memiliki kesamaan suhu air yang dingin. "Contohnya, kalau ada yang tenggelam di Danau Toba akan sulit ditemukan juga karena itu tadi suhu airnya yang dingin," beber Denny.
Kendati demikian, Denny merasa bersyukur telah ditemukannya jenasah Emmeril Khan yang sempat dilakukan pencarian selama 14 hari. "Kami semua merasa bersyukur, ini semua berkat doa masyarakat Jawa Barat yang telah melakukan doa bersama agar ananda Eril cepat ditemukan," ucapnya.
KBRI Bern, Swiss, menyampaikan kalau Emmeril Khan Mumtadz sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Bendungan Engehalde. Jenazah Eril ditemukan pada Rabu (8/6) pagi waktu setempat sekitar pukul 06.50 pagi waktu Swiss, atau jam 11.50 WIB.
“Kami menyampaikan bahwa jasad Eril ditemukan sudah meninggal,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad dalam keterangan secara daring, Kamis (9/6) malam.
Muliaman Hadad kemudian menceritakan kronologi ditemukannya jenazah Eril atau Emmeril Khan Mumtadz. Ia menceritakan, itu diawali dengan penemukan jenazah seorang laki-laki di sekitar Bendungan Engehalde.
Sesuai prosedur yang berlaku tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA. “Untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan tersebut adalah benar ananda Eril,” tuturnya dalam kanal Youtube Provinsi Jawa Barat.
Selanjutnya pada Kamis (9/6) siang waktu setempat atau dua jam lalu, kepolisian setempat menyampaikan konfirmasi hasil tes DNA adalah benar Eril atau . “Ini juga sudah disampaikan kepolisian Bern melalui media rilis mereka pada pukul 13.45 siang ini waktu Swiss,” kata Muliaman Hadad.
Muliaman Hadad memastikan, hak-hak Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam. “Untuk selanjutnya KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga dalam persiapan dan repratiasi ananda Eril ke tanah air,” ujarnya.
Pihaknya juga memastikan akan melakukan pengawalan dalam proses repratiasi sampai tiba ke Tanah Air. Disampaikan pula bahwa Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi kedatangan rombongan di Bandara Soekarno-Hatta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, jenazah Eril atau Emmiril Khan Mumtadz akan dimakamkan pada Senin (13/7). Orang nomor satu di Jawa Barat itu bersyukur akhirnya jenazah putra sulungnya berhasil diketemukan. “Jenazah Eril insyaallah akan kembali ke Tanah Air di hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin,” tulis Ridwan Kamil lewat akun Instagramnya, Kamis (9/6).
Ridwan Kamil pun menyampaikan bersyukur atas ditemukannya jasad Eril dan berterimakasih kepada semua pihak. Terutama kepada KBRI Swiss dan Kepolisian Kota Bern, Swiss yang terus berupaya melakukan pencarian jasad Eril. “Alhamdulillah ya Allah SWT, engkau telah mengabulkan permohonan doa kami, jenazah Emmiril Khan Mumtadz sudah ditemukan. Terimakasih kepada KBRI Swiss dan Kepolisian/Pemerintah Kota Bern atas kerja kerasnya,” imbuh RK.
Meski Eril ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Ridwan Kamil mengaku bersyukur karena bisa melihat jenazah Eril. “Jazakallah kepada semua pihak yang sudah membantu dalam pencarian dan orang yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat segala kebaikan semua,”
“Sungguh Tuhanku. Kami tenang sekarang, Engkau sungguh Maha Pengasih, Maha Penyang dan Maha Pengabul doa Kami,” tulisan Kalimat dalam akhir video tersebut.(cr1/cr2/ger/rd)
Editor : Fahmi Akbar