RADARDEPOK.COM – Sejumlah partai sudah membangun koalasi dalam menggalang kekuatan di Pemilu 2024. Setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Golkar, PAN, dan PPP, kini muncul Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk Gerindra dan PKB. Aksi dua koalisi ini dinilai masih berubah-ubah dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden.
Kepada Harian Radar Depok, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Siti Zuhro menyebut, ada sembilan partai politik (Parpol) yang ada di DPR dengan ambang batas 20 persen, ternyata membuat semua parpol, baik kecil menengah maupun besar mumet.
Baca Juga : Masjid Al-Anwar Rp6,5 Miliar di Gandul Depok Resmi Beroperasi
KIB yang dihuni Golkar, PAN dan PPP sudah sepakat membangun koalisi. Tapi KIB belum menyampaikan calonnya. Padahal, penentuan calon ini adalah poin krusial yang bisa berpengaruh terhadap soliditas atau kebersamaan parpol. “Tentu apa yang dilakukan semua parpol-parpol tersebut jauh dari final. Karena mereka baru memasuki tahap awal mencoba membangun koalisi. Kondisinya masih sangat dinamis dan tak tertutup kemungkinan masih akan berubah,” ucapnya kepada Harian Radar Depok, Minggu (19/6).
-
Begitu juga dengan KIR. Artinya, koalisi partai politik yang dideklarasikan belum bisa diprediksi apakah akan tetap berkoalisi serius pada 2024 mendatang. "Arah politik Indonesia kadang sulit diprediksi karena ada perhitungan-perhitungan politik yang sifatnya unpredictable seperti menonjolnya kepentingan dan sifat oportunistik para elite politik,” tegasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin di kediaman Pribadi Prabowo, Sabtu (18/6) malam membuahkan kesepakatan politik antara Gerindra dan PKB.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan pertemuan tersebut membuahkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. "Kami bersyukur seraya memohon rida dan pertolongan Allah, PKB-Gerindra sepakat dan terbentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dengan pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin," kata Jazilul kepada JPNN.com (Grup Radar Depok), Minggu (20/6).
"Kami juga membuka dan mengajak partai lainnya untuk bergabung bersama sama membangun koalisi yang kuat, baik PKS, Demokrat, dan lainnya," ujarnya.
https://www.youtube.com/watch?v=trh_hvjVC78
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tersanjung bisa menerima kedatangan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin di kediaman eks Danjen Kopassus itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6).
"Malam hari ini saya mendapat kehormatan menerima beliau, Ketua Umum PKB di Kertanegara Nomor 4 ini, dan kami melanjutkan pembicaraan yang intensif," kata Prabowo saat konferensi pers bersama Muhaimin.
Pria yang juga menjabat Menhan RI itu mengatakan Indonesia akan menghadapi proses politik menjelang Pemilu 2024, seperti pilpres, pileg, dan pilkada. Menurut Prabowo, proses politik pada 2024 tugas kenegaraan yang serius dan penting. "Kami berminat untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya," tandas dia.(cr2/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Fahmi Akbar