RADARDEPOK.COM – Momen Hari Jadi ke-12 Radar Depok sangat berarti, Jumat (15/7). Dua pentolan di Kota Depok : Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono (IBH) dan Ketua DPRD Depok TM Yusufsyah Putra ikut hadir memeriahkan hari kelahiran Koran Depok Sesungguhnya, di Ruko Verbena, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya Kota Depok. Ditambah lagi, dengan kehadiran CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu beserta beberapa GM.
Acara yang dilakukan nonstop live melalui media sosial (Medsos) Youtube Radar Depok TV dan TikTok Radar Depok. IBH dan Yusufsyah Putra serta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Nurlailah, ikut bernyanyi dan mendoakan. Menariknya setelah mendoakan, CEO Radar Bogor Grup mengambil tumpung serta lauk diberikan langsung ke IBH. Selepas perayaan, IBH dan Yusufsyah Putra diajak podcast membicarakan seputar Kota Depok.
Baca Juga : Wakil Walikota Depok Sebut Koperasi Sebagai Kekuatan Ekonomi
Tak langsung pulang. Dua perwakilan eksekutif dan legislatif ini sempat berduet menyanyikan lagu Kisah Kasih di Sekolah ciptaan Obi Mesah, yang diiringi crew Radar Depok. Semua masyarakat Kota Depok ikut bernyanyi dan bahagia.
IBH menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi salah satu media lokal di Kota Depok tersebut. "Saya ucapkan selamat kepada Radar Depok. Semoga terus tumbuh jadi media masa yang terdepan," kata IBH dalam acara tersebut, Jumat (15/7).
https://www.youtube.com/watch?v=NAZXSFCL76k
IBH berharap, Radar Depok ke depannya semakin menjadi media yang terpuji. Yaitu terpuji dalam hal pemberitaan, kerja sama dengan pemerintahan, dan mengayomi masyarakat dengan memberikan informasi yang berimbang.
Menurutnya, dalam menjalankan roda pemerintahan, Walikota dan Wakil Walikota Depok membutuhkan kolaborasi dengan unsur pentahelix. Meliputi pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. "Sebuah kerja sama dalam pemerintahan harus dilakukan, kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan berbagai pihak, salah satunya media," ujarnya.
Sementara itu, CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu menuturkan, di usia ke-12 tahun, Radar Depok dapat menemukan jati dirinya dan berkontribusi lebih besar. Tidak hanya bagi karyawan, namun juga Kota Depok dan Indonesia. "Media mainstream seperti Radar Depok selalu dibawah naungan kode etik jurnalistik, ini jadi sangat penting bagi kami dalam menjalankan tugas dan profesi sebagai jurnalis, dan pengawas tertinggi media massa adalah Dewan Pers," tandasnya.(hmi/rd)
Editor : Fahmi Akbar
