RADARDEPOK.COM – Akhirnya. setelah 40 hari berada di Tanah Suci, ratusan jamaah yang kini bergelar Haji tiba di Kota Depok dengan selamat dan sehat walafiat. Meski telah mendapatkan fasilitas yang baik dari pemerintah, mereka sempat mengalami kejadian tidak mengenakan.
Salah satu jamaah Haji Depok, Jamaludin Abdulsalam mengungkapkan, dirinya sempat mengalami kejadian yang tak terduga saat berada di Mekkah. Kala itu, dia sedang melakukan tawaf ibadah. "Yang jadi kenangan buat saya di sana itu saat Armuna kebetulan yang terjadi listrik mati," kata dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (21/7).
Baca Juga : Pondok Pesantren Aribatul Muhtasor Bedahan Terbakar, 24 Kamar Santri Hangus
Dia menjelaskan, kejadian tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit saja. Meski tidak mengetahui penyebabnya secara pasti, dia menduga peristiwa itu diakibatkan adanya konsleting aliran listrik. "Karena mungkin ada yang konslet, itu hanya sebentar dan tidak terjadi kecelakaan," terang Jamal.
Dampaknya, tutur Jamal, jamaah yang akan melemparkan jumroh itu menjadi terhambat dan terpaksa menghentikan langkahnya sejenak. Sebab, harus melewati lorong Armuna. "Berhenti karena menerus, kan gelap dia berhenti jadi menunggu selama 15, tapi tetap menunggu," ujarnya.
-
Kendati demikian, dia menyebutkan, fasilitas yang diberikan pemerintah terbilang baik. Pasalnya, mulai dari makan, minum dan tempat istirahat mereka telah diatur sebaik mungkin. "Alhamdulillah, kami berada di Tanah Suci mulai tanggal 10 Juni kita langsung ke Hotel Mizfalah. Kebetulan saya di hotel 505 bagian Jawa Barat," imbuh Jamal.
Yang lebih berkesan, sebut Jamal, ketika jamaah haji diberikan siraman rohani agar tidak berbuat dosa lagi ketika kembali ke Tanah Air. Saat itu, jamaah disana menangis seketika dan menyesali dosa-dosa yang telah mereka perbuat. "Supaya kita taat selalu, tidak melakukan perbuatan yang berdosa lagi dan semua itu pada nangis, ini nurani kita di isi dengan ilmu-ilmu agama," ungkapnya.
Jamaah lainnya, Agung Pramono menyebutkan, mulai dari proses pemberangkatan dari Kota Depok sampai ke Embarkasih, Bekasi yang dilanjut perjalanan ke Tanah Suci, Mekah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. "Sangat baik sekali pelayanannya dan pemerintah memberikan pelayanannya. Di Mina yang sebelumnya tidak memakai kasur dan bantal kita mendapatkan. Jadi walaupun kita haji reguler, tapi kita mendapatkan fasilitas yang baik sekali," bebernya.
https://www.youtube.com/watch?v=zb-MVp3dkC8
Agung menuturkan, sejumlah jamaah haji juga mengalami sakit ringan ketika berada di Tanah Suci seperti dirinya yang juga mengalami kesemutan pada bagian lengan karena, faktor usia. "Kalau yang sakit pasti ada tapi ya paling batuk pilek, sakit biasa ya kalau sakit pasti ada tapi kan ada dokter yang selalu jaga, kalau temen yang mengalami sakit kita bantu aja siap menolong yang sedang sakit ya," terangnya.
Sementara, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) pada Kantor Kemenag Kota Depok, Yuli Rahmawati menjelaskan, sebelum di Kota Depok, 404 jamaah haji itu diserahterimakan dari Embarkasih, Bekasi ke Kemenag Kota Depok. "Ya alhamdulillah, jamaah haji Kota Depok yang tergabung di kloter 8, tadi sudah landing di Bandara Soekarno-Hatta itu jam 4 pagi," ungkapnya.
Saat tiba di Depok, kata Yuli, ratusan jamaah haji itu melakukan tes antigen Covid-19 sebelum turun dari masing-masing bus rombongan. Hal itu didasari pada amanah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. "Kebetulan baru kemarin ya surat nya itu diberikan oleh Kemenkes bahwa ketentuan terbaru itu seluruh jamaah haji wajib melaksanakan tes antigen, dan tidak yang hasilnya positif, semuanya negatif," sebutnya.
-
Dia menuturkan, Kemenkes menganjurkan agar seluruh jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci itu, untuk melakukan karantina mandiri di kediaman masing-masing dalam beberapa waktu ini. "Ada di edarannya, dianjurkan, nanti diawasi oleh puskesmas-puskesmas setempat gitu," terang Yuli.
Aspemkesra pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperbantukan Kemenag dalam melakukan swab tes terhadap ratusan jamaah haji tersebut. "Alhamdulillah, sesuai dengan ke intruksi Kementrian Kesehatan harus diswab seluruhnya oleh karena itu, untuk menjaga supaya mereka harus dilakukan swab kita didalam bis kita lakukan swab," ujarnya.
Menurut Sri, seluruh warga Depok yang baru pulang dari Tanah Suci itu dalam keadaan walafiat seluruhnya. Meskipun, sempat ada yang mengalami sakit ringan ketika masih menjalankan ibadah haji, beberapa waktu lalu. "Nakes 1 bis itu ada 2. Jadi, ini ada 10 bis sekitar 20 lebih nakes yang kita serahkan insyaallah kita jaga. Terus nanti ada kloter yang lainnya," tandasnya. (ger/rd)