RADARDEPOK.COM - Tak terasa, sebentar lagi jamaah haji asal Kota Depok kloter terakhir akan tiba, Kamis, 11 Agustus 2022. Saat ini, ratusan jamaah masih mengikuti sejumlah tahapan untuk mendapatkan gelar Haji.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kemenag Kota Depok, Yuli Rahmawati mengatakan, ratusan jamaah haji itu sedang melakukan Salat Arbain di Tanah Suci, Mekkah. "Arbain biasanya dimulai pada waktu Salat Subuh pertama hari pertama sejak kedatangan Arbain dengan demikian akan berakhir di waktu Salat Isya di hari ke-8," kata dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (28/7).
Baca Juga : Digagalkan Polres Metro Depok, Rp317 Juta Uang Palsu Gagal Edar
Dia menjelaskan, dari total sebanyak 327 jamaah haji, sempat ada satu orang jamaah yang mengalami sakit. Kendati demikian, sakit itu masih dalam kategori ringan yang diakibatkan karena, kecapaian saja. "Kemarin sempat ada satu orang yang sakit tapi sekarang sudah sembuh cuma kecapean aja," sebut Yuli.
Menurut dia, salah satu faktor yang membuat jamaah haji tersebut kuat dalam menjalani sejumlah rangkaian perjalanan karena, usai yang masih berada dibawah 65 Tahun. "Usinya rata-rata masih dibawah 65 Tahun jadi secara fisik mereka masih kuat," tutur Yuli.
Lebih lanjut, beber Yuli, jamaah haji bisa melakukan beberapa aktivitas lain seperti melakukan wisata ziarah ke tempat-tempat bersejarah atau sekedar jalan-jalan di Kota Madinah. Tetapi, hal itu harus dilakukan secara terukur dan terencana agar tidak terlalu menguras stamina dan menyebabkan gangguan kesehatan.
https://www.youtube.com/watch?v=LU--4Lu7wIQ
"Adapun tempat-tempat bersejarah yang biasa dikunjungi jamaah haji selain Masjid Nabawi sendiri antara lain Masjid Kuba, Jabal Uhud, Jabal Magnet, Raudhah, Maqbarah Baqi atau Pemakaman Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain," beber Yuli.
Karena itu, terang Yuli, saat keluar hotel jamaah haji harus membawa dan memakai Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap yakni alas kaki, masker, tutup kepala, kaca mata dan semprotan air yang berguna sebagai agar wajah tidak kering.
"Cuaca dan suhu di Madinah sangat berbeda dengan cuaca dan suhu di Indonesia. Perbedaan cuaca dan suhu yang cukup ekstrim tersebut sangat berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan," ungkapnya.
Kendati demikian, dia menegaskan, pihaknya tetap membatasi kegiatan wisata ziarah yang dilakukan jamaah haji dengan pertimbangan dari segi waktu. "Maksudnya kegiatan wisata ziarah tidak melampaui waktu shalat. Sebab, kalau hal itu terjadi, berarti bisa membatalkan Arbain atau menyebabkan Arbain menjadi terputus," tuturnya.
Proses pemulangan jamaah haji 2022 sudah berlangsung sejak 15 Juli 2022 dan akan berakhir pada akhir bulan ini atau 30 Juli 2022. Adapun, masih terdapat 23 kloter yang akan dipulangkan.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab menyampaikan hingga hari ini Kamis (28/7/2022) sudah ada sebanyak 36.398 jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang diterbangkan ke Tanah Air. Jumlah jamaah haji yang diangkut tersebut, baik dengan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines dari Jeddah. Proses pemulangan ini sudah berlangsung sejak 15 Juli dan akan berakhir pada 30 Juli 2022. Mereka tergabung dalam 91 kloter. Ada 114 kloter jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah pada fase keberangkatan.
"Artinya, masih ada 23 kloter jemaah lagi yang akan pulang dari Jeddah hingga 30 Juli mendatang,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).
Sementara untuk jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang mendarat di Jeddah pada fase kedatangan, sejak 21 Juli sudah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah secara bertahap. Proses ini akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022. “Sebanyak 22.861 jemaah gelombang kedua saat ini sudah berada di Madinah. Mereka tengah menjalani ibadah Arbain, salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi,” jelasnya.
Jamaah gelombang kedua ini akan mulai pulang ke Tanah Air pada 30 Juli 2022 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz atau AMAA Madinah. Kloter terakhir jemaah haji Indonesia akan pulang dari Madinah pada 14 Agustus 2022.(ger/rd)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Fahmi Akbar
