RADARDEPOK.COM - Rasa haus dan rindu Orang Indonesia (OI) dari berbagai daerah akhirnya terobati. Virgiawan Listanto atau yang biasa dikenal Iwan Fals, akhirnya membuka suaranya kembali dengan konser Bertalu Rindu Cinta, di kediamnnya Kelurahan Leuwinanggung, Tapos Kota Depok
Laporan : Aldy Rama, Kota Depok
Sorak sorai ribuan OI di Panggung Kita, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos tak bisa terelakkan. Animo yang sangat luar biasa dari para penonton ketika menyaksikan sang musisi legendaries menghadirkan 16 lagu terbaiknya yang dibawakan dari album-album terdahulunya.
Misalnya, lagu 15 Juli 1996, untuk Para Pengabdi dan Di Ujung Abad yang dibawakan dari album Suara Hati tahun 2002. Contoh lain seperti lagu Potret dan Cinta yang diambil dari album Swami 1 tahun 1989.
Baca Juga : Manfaatkan Teknologi, Pemilihan Ketua RW 24 Abadijaya Depok Secara Online
Ditengah perhelatan konser pun hal yang begitu romantis dirasakan musisi legendaris tersebut. Bentuk kecintaan seorang istrinya, Rosanna Listanto berani tampil di tengah panggung, dengan memberikan kejutan kepada sang suami tercinta.
Bentuk kecintaannya terhadap suami diberikan dengan sebuah kejutan tepat di hari ulang tahunnya yang ke-61 di tengah konser Bertalu Rindu Cinta. Di tengah romantisme tersebut, OI pun bersorak sorai menyanyikan lagu Ulang Tahun untuk idolanya. Selain itu, di kesempatan yang sama, para OI juga menyanyikan lagu Iwan Fals yang berjudul Doa.
Baca Juga : Depok 28 Kali Diamuk Angin Kencang
Iwan Fals mendapatkan kejutan dari pihak keluarga di tengah konser tunggalnya. Diringi lagu Selamat, pria beruban itu dihadiahi sebuah kue oleh sang istri. Setelah meniup lilin, ia kemudian mendapat pelukan hangat dari istri dan anak-anaknya. Suasana haru pun amat terasa pada momen itu, riuh tepuk tangan dan teriakan penonton melengkapi kebahagiaan yang terpancar pada sore itu.
“Konser Bertalu Rindu Cinta ini merupakan konser perdana yang digelar di Panggung Kita pasca pandemi Covid-19,” ungkap Iwan Fals.
Konser ini pun menjadi momentum melepas rindu bagi para OI. Bagimana tidak, mereka harus menunggu empat tahun lamanya untuk bisa bersua kembali dengan sang idola di Panggung Kita. “Konser terakhir yang digelar di panggung yang sama yakni pentas rutin bertajuk Konser Situs Budaya pada 2018 lalu,” jelasnya.
Baca Juga : Forum Anak Kelurahan Tapos Depok Regenerasi Kepengurusan
Ribuan OI yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini hadir dan memadati setiap sudut venue konser, bentuk kecintaan mereka kepada sang idola begitu terpancar saat konser berlangsung.
Tak pandang umur, seluruh OI ikut terhanyut dalam lagu yang dinyanyikan pada konser ini. Pada lagu Serenade dan Eseks Eseks Udug Udug (Nyanyian Ujung Gang) misalnya, para penonton nampak berjoget ria menikmati alunan lagu.
Sajian lagu yang diberikan seakan-akan tidak ada kadaluarsanya, semua dapat menikmati, semua dapat terhibur, dan intinya semua yang dirasakan para OI begitu bahagia ketika sang musisi legendaris tersebut hadir kembali di hadapan mereka.
-
Seakan-akan, dari awal acara hingga penghujung acara, OI yang hadir tak pernah kehabisan energi. Semangat dan sorak sorai tak pernah henti digaungkan bagi sang idola kesayangan mereka dalam Konser Bertalu Rindu ‘Cinta’ di Panggung Kita.
“Momentum seperti ini yang begitu amat saya rindukan, tentu saya saya sangat berterimakasih atas antusias dari penonton setia saya, usai empat tahun tidak ada konser seperti ini. Saya berharap dengan adanya konser seperti ini rindu dari fans saya dapat sedikit terobati,” ucap musisi legendaris tersebut.
Konser ini digagas dan dirancang langsung oleh Rosana Listanto, yang akrab disapa Mbak Yos atau Ibu Yos, istri Iwan Fals sekaligus pendiri Tiga Rambu. “Saya sendiri yang mengonsep tema dan literasi acaranya, dan kita hanya punya waktu dua minggu semenjak ini digagas dan diputuskan. Jadi, waktu persiapannya cukup tight. Tapi saya yakin bisa memberikan yang terbaik”, tutur Ibu Yos, membeberkan persiapan konser yang juga dinantinya sejak lama.
https://www.youtube.com/watch?v=L9hICALF4As
Nama ‘Iwan Fals & Band’ kerap kali terpampang di setiap pertunjukan yang dilakukan oleh Iwan Fals. Menjadi musisi pendukung Iwan Fals dengan beberapa wajah baru, Ardy Sikki (Bass), Sugarda Wijaya Amiarsa (Gitar, Perkusi dan Keyboard), Otta Tarrega (Keyboard dan Synth), Zulqi Ramadhan (Gitar), serta putra bungsu dari pasangan Iwan Fals dan Ibu Yos, Raya Rambu Rabbani (Drum) merasa menggebu dan gugup tampil di hadapan ribuan penonton di ‘Panggung Kita’. “Tentu excited, tapi agak nervous, karena pertama kalinya merasakan ‘Panggung Kita,” sambut Raya.
Dalam penyelenggaraannya kali ini, Tiga Rambu sebagai penyelenggara, bekerjasama dengan Loket.com, untuk pertama kalinya secara penuh menerapkan sistem ticketing secara online. Tiket yang dibanderol dengan harga Rp125 ribu untuk kelas festival dan Rp250 ribu untuk kelas VIP ini tersedia dalam jumlah yang terbatas.
“LOKET terus aktif berkolaborasi bersama para event creator untuk menghadirkan inovasi terbaru sehingga dapat membantu penyelenggaraan offline event yang aman dan teratur”, lanjut Faqih Mulyawan, Head of Business LoketGoTix.
“Kita ingin mulai membiasakan audiens-nya Iwan Fals untuk membeli tiket secara online, dimulai dari konser ini dan seterusnya. Jadi, ke depannya, semua konser di ‘Panggung Kita’ tidak akan ada tiket on the spot lagi, seperti dulu”, tambah Rambu Cikal, putri kedua sekaligus Manager Iwan Fals.
Sebab jumlah dan kapasitas yang terbatas, dan diselenggarakan di satu tempat, Konser Bertalu Rindu “Cinta” juga dapat disaksikan secara online, ditayangkan langsung lewat layanan streaming Vidio. Dengan adanya penayangan ekslusif dari platform Vidio, seluruh penggemar dan penonton bisa menyaksikan ‘Konser Bertalu Rindu “Cinta”’ dengan seksama lewat gawai elektroniknya dari seluruh Dunia.
Kerinduan bertumbuh di relung, bertalu di keheningan, saling dirasakan lewat suara hati, dan mewujud menjadi sebuah pertemuan. Konser Bertalu Rindu “Cinta” adalah tentang merayakan kerinduan, dinyanyikan dengan syahdu, melebur dengan hembusan angin yang merebak ke segala penjurunya. Untuk semua kerinduan yang menahun, niscaya ia terjawab, tuntas dan tunai di suatu masa dan melahirkan cinta.(ama/rd)
Editor : Fahmi Akbar
