RADARDEPOK.COM – Warga Kota Depok dibuat heboh, khususnya di lingkungan RW13 Kelurahan Serua, Bojongsari Kota Depok. Senin (5/9) pagi, tabrakan maut di Tol Semarang–Batang KM 375 yang menewaskan tujuh jiwa salah satunya Emilia Fitri Rahma, sepertinya terjadi kesalahan dalam data korban yang meninggal. Pasalnya, Emilia yang merupakan istri Basori korban luka-luka dari tabrakan tersebut. Dalam keadaan sehat di rumahnya di Permata Mansion Cluster Jade, Blok JF 2, No12A, RT4/13, Jalan Jade Raya, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari.
Kecelakaan mematikan tersebut terjadi ketika Toyota Hiace berjenis minibus bernopol W 7202 NA jalan dari arah barat ke timur di lajur kanan Tol Semarang-Batang. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), ada dugaan pengemudi mengantuk. Toyota Hiace berjalan oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk trailer bernopol L 8835 US. Minibus itu mengenai body belakang truk sebelah kanan. Semakin tak terkendali, minibus tersebut akhirnya masuk ke parit.
Baca Juga : Walikota Depok : 500 Juta untuk Tata Lapangan Swiss di Sukatani Depok, Anggarannya dari CSR
Ketua RT4/13 Kelurahan Serua, Wahono menjelaskan, informasi awal ia dapatkan dari berita online, bahwa warganya merupakan korban dari kecelakaan Tol Semarang–Batang di KM 375. Dari situ tertulis, bahwa Emilia Fitri Fahma menjadi salah satu korban yang tewas. “Saya kaget dan langsung mengecek langsung ke rumah Emilia, karena memang dekat dari rumah saya. Ternyata yang mengalami kecelakaan itu suaminya, Basori,” jelasnya kepada Harian Radar Depok, Senin (5/9).
Saat kerumah Emilia, lanjut Wahono, dia sedang bermain dengan ketiga anaknya. Emilia bercerita, pada Minggu (4/9) malam Basori berangkat untuk diklat ke Semarang menggunakan mini bus travel dari perusahaannya. “Emilia pun mengatakan, ia masih berkomunikasi dengan Basori lewat ponselnya pada Senin (5/9) pukul 03:00 WIB, setelah itu ia dikabari rekan kerja Basori yang ada di Semarang sekitar pukul 10:00 WIB. Bahwa, Basori telah mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Semarang – Batang di KM 375,” ungkapnya.
Wahono mengatakan, dari kesaksian rekan kerjanya, Basori mengalami kecelakaan pada pukul 07:30 WIB di lokasi tersebut, dengan berbagai luka disekujur tubuhnya. “Entah kenapa tercantum nama Emilia Fitri Fahma dalam korban yang meninggal. Kemungkinan saat terjadinya peristiwa, barang yang di bawa Basori berhamburan dan terdapat identitas dari Emilia,” kata Wahono.
Usai peristiwa tragis tersebut, Basori di bawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal guna dilakukan penanganan lebih lanjut. “Emilia kemudian menunggu mobil jemputan dari perusahaan Basori, untuk menyusul ke rumah sakit tersebut. Sekitar pukul 15:00 WIB jemputan datang,” ucapnya.
https://www.youtube.com/watch?v=DJJ1l26Dif8
Berdasarkan informasi dari rekan kerja Basori, sambung Wahono, usai Emilia sampai di RSI Muhammadiyah Kendal, dia merujukan pindah rumah sakit ke RS Columbia Asia Semarang.
“Mengenai rujukan tersebut, saya kurang mengerti. Tapi, sedikit informasi yang saya dapat nantinya akan ada operasi pada tulang pinggul. Karena dikabarkan retak pada bagian tersebut. Untuk luka-luka lainnya saya kurang tahu,” jelasnya.
Di lokasi terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Agus Suryonugroho mengatakan, minibus Toyota Hiace, yang terlibat kecelakaan di KM 375 Tol Semarang-Batang, Senin (5/9) merupakan mobil travel yang mengangkut 14 penumpang. “Tujuh penumpang meninggal dunia, tujuh lainnya dirawat di rumah sakit,” kata Agus.
Agus mengatakan, tim dari Divisi Traffic Accident Analysis masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut. “Peristiwa ini masih diselidiki, apakah penyebab kecelakaan ini diduga akibat kecepatan tinggi atau pengemudi yang mengantuk” pungkasnya.
Perlu diketahui, selain Basori, satu lagi warga Depok yang terlibat dalam kecelakaan tersebut yakni Samsul Bakhri warga Kelurahan Sukatani, Tapos kondisinya saat ini luka-luka.(ama/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Fahmi Akbar