Minggu, 21 Desember 2025

Edan, 95 Persen Sabu Masuk Indonesia Via Jalur Laut

- Kamis, 8 September 2022 | 09:39 WIB
Kapala BNN Komjen Pol Petruse Golose (kanan) bersama Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar (kiri) memberikan keterangan pers usai penandatangan perjanjian kerjasama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/22). Kepala Bareskrim Polri dan BNN kerjasama pelaksanaan rehabilitasi pecandu penyalahgunaan dan korban penyalahgunaan narkotika.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
Kapala BNN Komjen Pol Petruse Golose (kanan) bersama Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar (kiri) memberikan keterangan pers usai penandatangan perjanjian kerjasama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/22). Kepala Bareskrim Polri dan BNN kerjasama pelaksanaan rehabilitasi pecandu penyalahgunaan dan korban penyalahgunaan narkotika.FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS



RADARDEPOK.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose menyatakan sekitar 95 persen narkotika, khususnya Menthafetamin atau sabu-sabu, masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

“Saat ini saya mengamati bahwa 95 persen masuknya Menthafetamin atau sabu-sabu berasal dari luar negeri dan melalui laut,” kata Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, (22/9).

Petrus Reinhard Golose menjelaskan, narkoba itu berasal dari Golden Triangle atau kawasan segitiga emas yang menjadi pusat produksi berbagai jenis narkotika di Asia Tenggara dan berlokasi di wilayah pedalaman dan pegunungan di bagian utara Myanmar, Thailand, dan Laos.

“Kami bekerja sama dengan negara-negara tetangga karena narkoba itu masuk lewat Selat Malaka atau melalui Aceh dan Sumatera,” ungkapnya.

Karena itu, Ia memandang perlu peningkatan operasi bersama sesuai dengan instruksi Presiden dengan menggerakkan kementerian dan lembaga terkait.

Perintah itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Kami tetap meningkatkan operasi penindakan, baik secara mandiri yang dilakukan BNN maupun dengan kementerian dan lembaga, seperti Bea Cukai, Bakamla, dan TNI AL,” katanya menegaskan.

Diketahui, Komisi III DPR menggelar rapat kerja bersama BNN terkait dengan rencana kerja anggaran tahun 2023. Petrus menjelaskan, pagu anggaran BNN pada tahun 2023 sebesar Rp 1,83 triliun atau naik 2,02 persen dari anggaran tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.(JPC)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X