RADARDEPOK.COM - Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei nasional terbaru tentang peluang calon presiden (capres) 2024. Dalam simulasi dua nama (head to head), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 56,4 persen, unggul signifikan atas Anies Baswedan yang mendapat dukungan 32,6 persen,” ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Kamis (8/9).
Ganjar Pranowo juga unggul dalam simulasi survei tiga nama dengan tambahan Prabowo Subianto. Pada kelompok yang tahu tiga tokoh itu, Ganjar mendapat 44,6 persen dukungan, sementara Prabowo 25,7 persen, dan Anies 21,7 persen.
Oleh sebab itu, Deni menyebut peluang Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024 menjadi kecil jika pesaingnya adalah Ganjar Pranowo. Menurut Deni, hal ini berkaitan dengan tingkat kedisukaan masyarakat (likeability) yang tinggi terhadap Ganjar Pranowo.
“Jika Ganjar Pranowo ikut bersaing, peluang Anies Baswedan menang menjadi kecil. Ini terkait dengan tingkat kedisukaan Anies Baswedan (74 persen) yang sedikit di atas atau hampir sama dengan Prabowo (71 persen), tapi cukup jauh di bawah Ganjar Pranowo (83 persen),” jelasnya.
Deni mengatakan, tingkat kedisukaan masyarakat terhadap Ganjar Pranowo stabil dalam 1,5 tahun terakhir. Yakni selalu berada di angka 80 persen.
“Dalam 1,5 tahun terakhir (Maret 2021-Agustus 2022) kedisukaan Ganjar Pranowo cukup stabil dan konsisten lebih tinggi dibanding Anies Baswedan dan Prabowo. Kedisukaan Anies Baswedan dan Prabowo cenderung menurun,” imbuhnya.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berusia 17 tahun atau lebih, termasuk sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random dengan stratified multistage random sampling sebesar 1.220 responden.
Response rate sebesar 1.053 atau 86 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (rd/jun)
Sumber : Jawa Pos