RADARDEPOK.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mendapatkan perhatian dari khalayak publik. Peristiwa yang merenggut ratusan nyawa itu juga mendapat perhatian dari tokoh sepakbola di Kota Depok.

Ceo Persikad 1999, Handiyana Sihombing mengatakan, nyawa setiap insan manusia lebih penting dibandingkan dengan kemenangan dalam pertandingan sepakbola. "Intinya nyawa itu lebih penting daripada sebuah kemenangan," tegasnya kepada Radar Depok, Minggu (2/10).

Handiyana mengajak, suporter di Kota Depok untuk tidak menjadikan kemenangan sebagai sebuah keharusan. Sebab, hal itu akan perdampak buruk dalam menjunjung spotifitas. "Depok ini kan banyak sekali suporter grup-grup ada Jak Mania, Viking, Aremania atau dari Persebaya," ujarnya.

https://www.youtube.com/watch?v=IKNhGYcO1mU

Dia menjelaskan, Persikad 1999 turut merasa prihatin atas peristiwa tragis yang menimpa dunia persepakbolaan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pasalnya, tragedi itu sampai-sampai menewaskan ratusan orang.

"Terkait tragedi Malang di Stadion Kanjuruhan ada 120 orang yang tewas, saya sebagai pemilik klub Persikad 1999 Depok merasa prihatin dan menjadi pelajaran buat semua insan sepakbola baik dari masyarakat, PSSI,  Panpel maupun pihak keamanan," terang Handiyana.

Menurut Handiyana, penyebab peristiwa itu dapat dipengaruhi sejumlah faktor. Misalnya, kurangnya sosialisasi penggunaan gas air mata kepada pihak keamanan ataupun situasi dan kondisi di stadion tersebut.

"Karena saya tidak hadir dan tidak melihat sendiri saya tidak bisa menjustifikasi bahwa kejadian itu salah atau benar, yang mana yang salah dan mana yang benar," tandasnya. (ger/rd)

Jurnalis : Gerard Soeharly 

Editor : Fahmi Akbar