RADARDEPOK.COM - Butuh banyak ambulans dan tenaga kesehatan (Nakes) untuk merawat Aremania yang menjadi korban jiwa maupun luka-luka saat tragedi di Stadion Kanjuruhan. Atas dasar itu, Pemkot Malang menyiagakan ambulans dan nakes.
“Ada 18 ambulans dan 24 nakes yang kami siapkan untuk membantu penanganan korban,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif, kemarin.
Belasan unit ambulans tersebut berasal dari PSC dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Rinciannya, 16 mobil ambulans dari PSC dan dua unit dari RSUD. Mobil ambulans dan nakes itu siaga berjaga di Balai Kota Malang.
Hingga kemarin (2/10), nakes masih terus memantau perkembangan. Mereka langsung bergerak jika ada korban jiwa asal Kota Malang yang membutuhkan penanganan. Informasi yang beredar hingga kemarin sore, jumlah korban yang meninggal dunia dari Kota Malang sekitar 34 jiwa. “Ini kami siapkan semua untuk evakuasi dan hal lainnya. Kita tunggu update-nya terus,” terang pejabat eselon II B Pemkot Malang.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Prayitno menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinkes. Dalam tiga hari ke depan mereka bakal bekerja sama untuk mengantar korban tragedi Kanjuruhan itu. ”Kami bantu data, nanti yang gerak menjemput (korban) adalah tim dinkes,” jelasnya.
Mantan Camat Kedungkandang itu juga mengecek data setiap dua jam sekali. Sejauh ini, sudah ada 34 warga Kota Malang yang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban luka-luka ada puluhan. Saat ini mereka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). (rd/jun)
Sumber : Jawa Pos
