Senin, 22 Desember 2025

Kanjuruhan Diruntuhkan, Korban Meninggal 133 Jiwa

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 05:49 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan kaos bertuliskan nama Jokowi kepada Presiden RI, usai pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) (Setpres)
Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan kaos bertuliskan nama Jokowi kepada Presiden RI, usai pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10) (Setpres)

RADARDEPOK.COM - Bersamaan dengan hadirnya Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10). Korban meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur bertambah satu orang, secara keseluruhan menjadi 133 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur akan diruntuhkan usai tragedi nahas yang menewaskan ratusan orang pada Sabtu (1/10) malam. Menurut Jokowi, setelah dirobohkan, pihaknya akan kembali membangun Stadion Kanjuruhan disesuaikan dengan standar FIFA. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan pemain dan juga penonton.

“Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang, juga akan kita runtuhkan, dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA sebagai sebuah contoh standar stadion dengan fasilitas yang baik, menjamin keselamatan penonton maupun yang pemain dan juga untuk suporter,” kata Jokowi.

https://www.youtube.com/watch?v=2-CjCXCDovE

Setelah peristiwa Kanjuruhan yang menyita perhatian sepak bola dunia, FIFA akan berkantor di Indonesia untuk membantu melakukan transformasi sepak bola di Indonesia. Karena itu, FIFA akan membantu secara keseluruhan terkait sistem sepak bola Indonesia.

“Karena tadi presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan bahwa FIFA ingin berinvestasi banyak di Indonesia, dalam hal yang tadi berkaitan dengan stadion, dengan keselamatan, dengan suporter, dengan sekolah sepak bola yang ada di Indonesia. Dia (FIFA) ingin memberikan perhatian yang khusus kepada negara kita, ini yang patut kita syukuri,” ucap Jokowi.

Kepala negara tidak menjelaskan, secara rinci berapa lama FIFA akan berkantor di Indonesia. Terpenting, FIFA akan membantu agar sistem sepak bola Indonesia berjalan baik. “Kami bersepakat tadi transformasi persepakbolaan Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA, dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik,” tegas Jokowi.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa korban mengalami penurunan kesadaran dan kondisi sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13:20 WIB.

“Ada satu lagi korban dari tragedi Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian. Tadi ada penurunan kesadaran dan kondisi. Kami sudah coba perbaiki, tapi terakhir pukul 13:20 WIB kami nyatakan sudah meninggal,” kata Kohar.

https://www.youtube.com/watch?v=vstHe1DMK-8

Korban meninggal dunia usai dirawat di RSUD Saiful Anwar sejak 2 Oktober 2022 tersebut, bernama Andi Setiawan (33 tahun), warga Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, salah satu tim dokter anestesi dan ICU RSUD Saiful Anwar Malang dr Eko Nofiyanto menjelaskan pasien tersebut masuk dalam perawatan rumah sakit pada 2 Oktober 2022, kurang lebih pada pukul 03.00 WIB dengan kondisi kritis. “Saat itu, pasien masuk dengan kondisi kritis dengan penurunan kesadaran. Ada cedera di beberapa tempat,” kata Eko.

Eko menjelaskan sejumlah trauma yang dialami korban adalah memar di paru-paru, patah tulang iga dan tulang paha sebelah kanan. Dengan kondisi tersebut, korban dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU).

Menurutnya, pengawasan secara penuh dilakukan kepada pasien sejak hari pertama masuk perawatan di rumah sakit. Namun, kondisi korban selama 16 hari menjalani perawatan di ICU tidak stabil dan kritis. “Sejak datang hingga terakhir, pasien dirawat di ICU. Penyebab kematian ada multi-trauma yang dialami,” katanya.

Ia menambahkan sejumlah langkah perawatan yang dilakukan pada saat pasien berada di ICU adalah membantu pernafasan pasien menggunakan alat bantu untuk menjamin ketersediaan oksigen kepada pasien.

Namun, kondisi pasien yang masih belum stabil tersebut, menyebabkan tim dokter tidak bisa melakukan tindakan operasi. Sehingga, penanganan selama 16 hari tersebut fokus pada trauma yang dialami korban. “Saat pasien kita rawat, kondisinya tidak stabil. Jadi, masih belum memungkinkan untuk tindakan operasi,” ujarnya.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.(JPC)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X