Senin, 22 Desember 2025

Jadikan Dunia Sebagai Alat Menuju Surga

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 06:39 WIB

Oleh: K.H. A. Mahfudz Anwar (Ketua MUI Kota Depok)

RADARDEPOK.COM -- Ada banyak orang Islam yang takut dengan harta dunia. Takut tidak bisa mengelola dengan baik. Dan takut untuk mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Bahkan menjauhi kehidupan dunia secara umum. Seakan-akan dunia menjadi musuhnya.

Karena jika seseorang beragama, agar fokus untuk kehidupan akhirat saja, sehingga dunia ditinggalkan dan menyibukkan diri dalam kehidupaan akhirat saja. Sehingga kehidupan ini sepertinya diisi dengan ibadah mahdlah saja.

Pada hal hidup di dunia ini tidak lepas dari kebutuhaan dunia. Agar bisa eksis dan berperan dalam kehidupan dunia, maka setiap muslim berhak memiliki harta dunia. Namun dunia bukan menjadi tujuan akhir hidup kita, tapi sekedar sarana atau alat untuk menuju akhirat.

Ketika mempunyai harta banyak, bisa menolong orang lain. Karena masih banyak orang yang sangat membutuhkan pertolongan di segala zaman dan di segala tempat. Tidak pernah sepi dari kaum dluafa (lemah).

Demikian juga harta dunia bisa membantu mempermudah menjalankan Ibadah. Seperti orang yang ingin ibadah haji atau umrah ke Mekah pasti membutuhkan sarana agar bisa sampai di kota suci Mekah.

Perlu biaya yang tidak sedikit, untuk biaya transportasi (pesawat terbang) dan sebagainya, butuh makan perlu penginapan (hotel) dan dokumen-dokumen kenegaraan seperti visa ataupun izin tinggal di negeri Arab. Demikian pula ketika mendapat musibah atau sakit, perlu berobat dan tentu saja butuh biaya.

Dan jika punya harta, maka bisa dengan mudah berobat walau butuh biaya yang tinggi. Belum lagi kebutuhan pendidikan anak-anak yang tidak kecil. Semua harus dibayar sesuai dengan tingkat pendidikannya, agar bisa sampai pada Perguruan Tinggi.

Walhasil dunia sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup ini agar tetap bisa menjalankan peran masing-masing dengan baik. Maka Islam mengajarkan agar manusia mau selalu bekerja dan berusaha mencari rezeki, tidak boleh berpangku tangan.

Agar bisa berbagi dengan sesama. Bahkan Islam memuji orang yang mau berbagi dari sebagian harta miliknya kepada orang lain.

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah” Begitu pujian Rasulullah SAW kepada orang yang berbagi. Dan tentu saja orang yang bisa berbagi hanyalah orang yang sudah punya harta lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan diri pribadi.

Dan Islam memberi peringatan agar kita tidak meninggalkan anak-anak sebagai generasi yang lemah agamanya juga lemah ekonominya, agar tidak menjadi beban orang lain atau orang yang ada di sekitarnya.

Maka anak-anak yang kaya lebih baik dari pada anak-anak yang miskin. Dengan demikian tingkat pendidikan yang tinggi sangat dibutuhkan buat anak-anak kita, agar bisa memilih pekerjaan yang baik dan halal, sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya kelak jika mereka dewasa.

Dan saat orang tua sudah tidak ada, mereka telah bisa hidup mandiri untuk meneruskan perjalanan estafeta kepemimpinan orang tuanya. Apa lagi jika anak-anak kita bisa menjadi Pemimpin (Imam) bagi masyarakatnya.

Jadi mencari harta dunia sangat dianjurkan alias tidak dilarang dalam ajaran Islam. Asal dengan niat untuk beribadah kepada Tuhannya. Maka ibadah itulah yang menjadi tujuan di balik usaha mencari harta dunia.

Dan ibadah itu pula yang disebut amal shalih. Dengan amal shalih itu berarti mencari kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat.

Firman Allah SWT: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S.An-Nahl : 97). Semoga kita bisa. Wallahu a’lam. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X