Senin, 22 Desember 2025

Ayah di Depok : Senin Malam Nyabu Selasa Subuh Bantai Anak-Istri, Pemkot Beri Pendampingan Bagi Korban 

- Kamis, 3 November 2022 | 07:15 WIB
TUNJUKKAN : Kapolrestro Depok Kombes Imran Edwin Siregar didampingi Kasat Reskrim AKBP Yogen Heroes Baruno memperlihatkan barang bukti pelaku saat membunuh korban di Aula Atmani ‘Adhi’ Wedhana, Polestro Depok, Rabu (2/11). ALDY RAMA/RADAR DEPOK
TUNJUKKAN : Kapolrestro Depok Kombes Imran Edwin Siregar didampingi Kasat Reskrim AKBP Yogen Heroes Baruno memperlihatkan barang bukti pelaku saat membunuh korban di Aula Atmani ‘Adhi’ Wedhana, Polestro Depok, Rabu (2/11). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Sejak pagi puluhan jurnalis sudah menunggu Rizky Noviyandi Achmad, di Aula Atmani ‘Adhi’ Wedhana, Polestro Depok, Rabu (2/11). Sekira pukul 10:30 WIB, ayah yang dikenal sadis akhirnya muncul dengan tangan terikat dan menggunakan kaos khas tahanan. Rizky hanya bisa tegap dengan tatapan kosong saat ini dirilis Polrestro Depok. Sebelum dikenali kasus dan motifnya oleh polisi, Rizky yang berseder di aula banyak bicara saat ditanya Harian Radar Depok.

“Saya sering cekcok dengan istri, berawal dari penghasilan saya yang setiap kali saya berikan tidak pernah dihargai. Berapapun nilai dan jumlahnya tidak pernah dihargai, jadi perjuangan saya dimatanya tidak pernah berarti,” klaim pelaku, Rizky Noviyandi Achmad, Rabu (2/11).

Menurut pengakuan pelaku, ia sering dibuat kesal terus oleh keluarga, tidak pernah dihargai dan diinjak-injak harga dirinya. “Tentu saya sebagai laki-laki memiliki harga diri, terlepas dari itu saya mengaku kesalahan saya," ucapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=0FuCg2jAhO0

Rizky mengaku, sebelum melakukan tindakan keji tersebut, ia menggunakan narkoba jenis sabu di rumah temannya pada Senin (31/10) malam. Kemudian menunaikan salat subuh di masjid, Selasa (1/11). Ia juga mengaku sudah lama menggunakan sabu.

Rizky mengungkapkan, kejadian bermula pada Selasa (1/11) pagi, ketika ia melihat istrinya sudah mengemas pakaiannya, untuk pindah ke rumah pamannya. Karena permintaan istri yang sebelumnya sering kali meminta cerai.

“Setelah saya melihat istri saya mengemas pakaian, saya ingin berbicara kepada KPC (Anaknya yang dibunuh). Namun, ketika saya menyapa dia malah diacuhkan. Ketika istri (NI) saya mau pergi bersama anak-anak, saya menahan mereka, berusaha untuk membicarakannya secara baik-baik, tetapi tidak didengar dan emosi saya memuncak saat itu juga,” kata dia.

Rizky mengakui, secara spontan ia membacok istri dan anaknya ketika melihat golok di meja.  Golok tersebut sudah dibeli sejak setahun lalu dari aplikasi online.

“Pertama kali yang saya bacok istri saya, kemudian anak saya lari dan saya kejar. KPC saya bacok di bagian leher dan kepala, sudah itu saja, selanjutnya saya bawa anak saya yang lainnya yang paling kecil keluar dari rumah,” kata Rizky.

https://www.youtube.com/watch?v=J00yX3U78HA

Rizky mengatakan, ia memohon maaf atas kejadian tersebut, dan ia siap bertanggungjawab dan siap menerima risiko dalam menjalani masa hukuman. Sekaligus menebus dosa yang telah dilakukan.

Sementara, Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, perkara yang dilakukan pelaku adalah kasus pembunuhan atau kekerasan dalam rumah tangga. “Sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 338 KUHP dan atau pasal 44 ayat 2 dan 3 UU Republik Indonesia No23 Tahun 2004, yang ancamannya 15 tahun penjara,” ucap Imran.

Imran melanjutkan, identitas pelapor merupakan adik kandung dari pelaku yang tinggal satu rumah sedang berata di lantai dua lokasi kejadian. Sementara pelaku dan korban berada di lantai dasar. “Saat ini kondisi NI sedang dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Sentra Medika Cisalak,” jelasnya.

Barang bukti yang disita, ucap Imran, berupa golok dan baju korban. Kronologis kejadian, pelaku sering pulang malam atau istilahnya pagi. Akhirnya sering cekcok, pada saat itu ditanyakan istrinya kenapa pulang pagi terus, kemudian terjadi cekcok mulut, Selasa (1/11) pukul 02:00 WIB. Menjelang salat subuh, yang bersangkutan salat subuh terlebih dulu.

Imran melanjutkan, usai pelaku pulang dari masjid, istrinya sudah membereskan pakaiannya, hendak akan pergi ke rumah pamannya, dan anak pelaku sudah mengenakan seragam sekolah.

“Istrinya ingin pergi, tetapi pelaku tidak terima. Sehingga terjadi cekcok mulut yang hebat, hingga pelaku mengambil golok yang ada di bawah meja. Langsung membacok istri dan anaknya, alasan pelaku turut membacok anaknya karena melihat kejadian tersebut,” bebernya.

https://www.youtube.com/watch?v=T_HriXm0xw8

Setelah pelaku melakukan pembacokan, lanjut Imran, anak lainnya yang berumur 1,5 tahun dibawa keluar oleh pelaku. “Istri pelaku mengalami empat bacokan, terdapat di leher, kepala, punggung dan tangan kiri, anak pelaku mengalami luka bacokan dibagian kepala dan lengan kiri hingga putus,” jelasnya.

Setelah tindakan keji tersebut, pelaku kemudian diamankan warga tak lama berselang setelah mendapat laporan atas kejadian tersebut. “Kemudian, pelapor menghubungi RT, tetangga-tetangga yang ada di sana. Selanjutnya pelaku yang bersangkutan kami amankan,” bebernya.

Berdasarkan pernyataan pelaku, kata Imran, sebelum pelaku melancarkan aksinya, ia sempat menggunakan sabu. “Namun kami tidak bisa memastikan, pelaku sering memakai sabu atau tidak, berdasarkan riwayat kriminal, pelaku pernah diamankan pihak kepolisian di Kebayoran Lama dengan kasus sabu,” tegasnya.

Terpisah, Walikota Depok Mohammad Idris menanggapi persitiwa ayah bunuh anak di Jatijajar. Walikota menuturkan,  akan menyerahkan kasus ini kepadah pihak kepolisian. “Ya kita serahkan kejadian ini kepada kepolisian,” ujarnya kepada Harian Radar Depok di Wisma Kinasih, Cimpaeun, Tapos, Rabu (2/11).

Mohammad Idris juga mengatakan, sebagai aparatur pemerintahan sudah melakukan gerakan antisipasi di tengah masyarakat. Namun, antisipasi tersebut belum bisa mengcover seluruh penduduk di Kota Depok. “Tugas kami sebagai pemerintah sudah melakukan gerakan antisipasi tetapi masih belum bisa mengcover seluruh penduduk,” ucapnya.

Pemerintah Kota Depok, nantinya akan melakukan pendampingan psikologis kepada korban tersebut. “Kami akan lakukan pendampingan terutama istrinya yang kena bacok dan anaknya yang masih kecil,” tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Rizky Noviyandi Achmad ayah yang tega menghabisi nyawa anaknya KPC (11) dan membacok secara membabi buta istrinya NI (31) hingga kritis, di kediamannya, di RT3/8, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos Depok, Selasa (1/11) subuh.(ama/ana)

Jurnalis : Aldy Rama, Andika Eka

Editor : Fahmi Akbar

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X