Senin, 22 Desember 2025

Muslim itu Beradab

- Jumat, 18 November 2022 | 09:18 WIB

Oleh: K.H. A. Mahfudz Anwar (Ketua MUI Kota Depok)

RADARDEPOK.COM -- Dalam suatu acara diskusi ada seorang Ibu bertanya. Pada zaman sekarang ini kenapa ya sudah sangat berbeda keadaan (sikap) masyarakat. Dulu terasa sekali sikap etika kesantunan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Di kantor ataupun di forum-forum lain, terasa keakraban antara satu dengan lainnya. Saling sapa dan saling senyum bahkan saling bercerita dengan tutur kata yang lembut dan fresh. Sehingga terasa nyaman sekali. Sementara sekarang ini terasa hambar dan kering rasa persaudaraannya. Begitulah keluh kesah yang disampaikan sang Ibu paruh baya tersebut.

Keadaan semacam ini barang kali tidak hanya dialami oleh orang tersebut, tapi bisa jadi hampir merata di masyarakat kita. Banyak kendala pertemanan maupun persaudaraan yang kurang meresap dalam hati.

Karena hal ini merupakan  dampak dari semakin tipisnya peradaban yang baik di dalam kehidupan masyarakat. Ilmu dan teknologi boleh berkembang pesat, tapi peradaban hendaknya dibangun sejalan dengan pembangunan Sains dan teknologi.

Sebagai individu muslim sudah sewajarnya jika selalu berusaha meningkatkan adab di tengah-tengah mencuatnya Ilmu Pengetahuan. Dunia Pendidikan hendaknya dibangun di atas adab (etika kesantunan).

Sebab dengan etika kesantunan, Ilmu Pengetahuan akan mendatangkan banyak manfaat dan hasil postif untuk keberlangsungan hidup manusia. Apalagi kalau Ilmu pengetahuan itu dikembangkan dengan tujuan membangun manusia seutuhnya.  Maka mau atau tidak mau, terpaksa atau tidak terpaksa adab hendaknya menjadi tonggak dan jangkar kemasyaratan.

Hubungan antar individu tetap dibangun pada etika rendah hati dan memuliakan setiap jenis manusia. Setiap orang memiliki harga diri yang patut dihargai. Karena tidak ada satu orang pun yang tidak mengharap penghargaan sesama.

Karena dengan penghargaan itulah, manusia bisa bekerjasama dan bisa berbagi tugas. Dan hasrat keinginan dihargai itu tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan hidup seorang anak manusia. Dari sejak kecil sudah mengharap perhatian, sekurang-kurangnya dari orang tuanya.

Maka jika kita ingin mendapat perhatian dari orang lain, maka terlebih dahulu kita memperhatikan orang lain. Jika kita ingin memperoleh kabahagiaan dari orang lain, maka kita hendaknya terlebih dahulu membahagiakan mereka.

Sikap kita itulah yang akan menentukan siapa sebenarnya Jati diri kita. Karena jati diri kita terbentuk dari sikap-sikap kita sendiri. Kumpulan dari sikap-sikap itulah yang akan membentuk adab dan kepribadian seseorang.

Firman Allah SWT: “Barang siapa berbuat baik, maka kebaikan itu akan bermanfaat buat dirinya, dan barang siapa yang berbuat buruk, maka keburukan itu akan menimpa dirinya sendiri.” (Fusshilat:46). Dan orang muslim itu selalu berbuat baik, karena tahu kalau kebaikan itu akan dirasakan oleh dirinya.

Dari uraian inilah kita tahu bahwa peradaban Islam itu baik, karena masyarakat muslim semuanya beradab. Dan adab bagi muslim terinspirasi dari isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an yang datang dari Tuhan yang Maha Adil dan Bijaksana.

Aturan-aturan Islam pun selain memuat konsep keadilan juga kebijaksanaan. Dan pada akhirnya masyarakat muslimlah yang menjadi pelopor peradaban, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam membangun manusia yang beradab dan berkemajuan diawali dari kota Madinah al-munawwarah.

Semoga kita termasuk muslim yang selalu menjaga adab dalam segala aspek kehidupan ini. Baik dalam tatanan hidup keluarga, masyarakat maupun dalam ketata negaraan. Wallahu a’lam. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X