RADARDEPOK.COM - Bencana alam gempa bumi di Cianjur betul-betul membawa kepiluan bagi masyarakat. Hampir semua warga kehilangan tempat tinggalnya. Atap runtuh, tembok ambrol, tiang-tiang rumah hancur.
----------------------
DI RW1 Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Daerah yang dihuni 320 keluarga ini luluh lantak usai diguncang gempa. Lebih dari 90 persen rumah warga di sini rusak berat. Gerakan Anak Negeri (GAN) terjun menengok kondisi masyarakat di sana. Mengejutkan, GAN yang berangkat dari Kota Bogor menjadi lembaga independen pertama yang hadir memberikan bantuan.
Di tengah kondisi gelap gulita tim GAN berjalan kaki menengok tenda-tenda sederhana yang dibangun warga dengan terpal atau bahan lain seadanya. Kondisi mengiris hati amat tergambar pada momen ini. Warga merebahkan badannya di alas tipis di atas tanah. Badan-badannya berhimpitan satu dengan lain karena sempitnya tenda. Warga mengisi keheningan malam dengan untaian selawat berharap perlindungan dari sang pencipta.
Pada tenda lain para pengungsi bahkan tidur bersama jenazah-jenazah yang belum sempat dikebumikan, karena waktu terlanjur gelap. Sang mayat tidur bersama anggota keluarganya yang lain yang tak henti-henti mengucurkan air mata.
Ketua RW1 Desa Cikancana, Hendi Suhaendi menuturkan, korban tewas setelah terhimpit bangunan. Minimnya alat berat dan tenaga bantuan membuat evakuasi berlangsung lambat. Jenazah korban baru bisa dievakuasi ketika malam tiba. "Terpaksa pemakaman ditunda sampai besok karena sudah gelap. Belum lagi keterbatasan orang untuk proses pemakamannya," ucapnya.
Hendi menyebut, ada 4 RT di wilayahnya dan seluruhnya terdampak gempa. Total ada 6 orang meninggal dunia akibat bencana ini. Jumlah ini didominasi anak-anak berusia 2-9 tahun. Mereka meninggal saat mengaji. Dirinya mengatakan, tenda dan peralatan tidur menjadi kebutuhan paling mendesak untuk warganya. "Alhamdulillah sekarang cerah, tapi kita tidak tahu bagaimana beberapa hari ke depan. Warga butuh pengungsian yang aman dan layak. Terhindar dari hujan," ucapnya.
GAN hadir memberikan sejumlah bantuan pada warga. Sebanyak 100 kotak makanan siap santap diserahkan kepada warga untuk makan malam. Bantuan itu pun disambut antusias warga. Mereka yang saat itu sedang tertidur pun bangun untuk mengisi perutnya.
Ketua RT1 RW1 Desa Cikancana, Dadun Suherlan mengapresiasi bantuan yang diberikan. Ia bersyukur warganya mendapat bantuan makanan siap saji. Karena menurutnya sejak siang hari warga sibuk mengurus diri dan keluarganya masing-masing. "Terima kasih banyak atas bantuannya. Memang banyak warga yang belum sempat kebagian makanan," ucap Dadun.
Penanggung Jawab GAN, Hazairin Sitepu mengatakan, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Sejumlah obat-obatan, tenaga kesehatan, hingga ahli patah tulang dari Cimande. Ia mengajak, pada segenap masyarakat untuk turut serta membantu para korban bencana di Cianjur. "Para pengungsi butuh banyak bantuan mereka perlu ada di bawah tenda yang aman. Saya mengajak sahabat semua untuk mengulurkan tangannya memberi bantuan," tuturnya.
GAN akan membangun posko yang berisi tenaga kesehatan untuk membantu penanganan korban-korban luka di wilayah RW1 Desa Cikancana. Gerakan ini diharapkan dapat membawa keberlangsungan yang baik bagi para korban.
Koordinator Lapangan Gerakan Anak Negeri, Iqbal Muhammad menerangkan, bantuan tersebut berasal dari warga Kota Bogor. Dirinya berharap bantuan yang diberikan bisa diterima dengan baik dan dimanfaatkan oleh warga. “Semoga bisa dimanfaatkan dan disalurkan secara merata kepada seluruh masyarakat yang terdampak gempa di sini,” ujar pria yang juga menjabat GM Radar Depok ini.(cr1/rd)