RADARDEPOK.COM - Dua hari sudah pasca gempa 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur. Hingga kemarin (22/11), pencarian korban hingga bantuan logistik terus berdatangan. Besar harapan agar Cianjur segera bangkit dan pulih dari bencana ini.
12 kecamatan dinyatakan mengalami dampak akibat gempa. Getaran kecil pun masih sempat terasa hingga malam hari. Sirine ambulans tak henti-hentinya terdengar di Bumi Tauco.
Korban meninggal akibat gempa kini bertambah menjadi 268 dari sebelumnya berjumlah 162 jiwa.
https://www.youtube.com/watch?v=ITlMT5DiX5Q
Kemudian tercatat korban yang mengalami luka-luka baik ringan ataupun berat sebanyak 1.083 orang dan korban mengungsi berjumlah 5.832 orang.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dari 268 korban meninggal baru teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.
"Selain itu masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Apakah 151 orang ini bagian dari yang 122 belum teridentifikasi itu kami masih lakukan pendataan. Bisa saja yang hilang itu berada di data itu," katanya.
-
Mengenai data mayoritas kelompok usia ataupun jenis kelamin yang mendominasi sebagai korban meninggal, Letjen TNI Suharyanto belum dapat memberikan data pasti mengingat masih terus melakukan pendataan.
"Memang yang banyak meninggal itu anak-anak karena saat kejadian tengah mengaji, tetapi kami belum bisa menjawab pasti mengenai jumlah dan klasifikasi lainnya," ujarnya.
Selain itu pihaknya mencatat 6.070 unit rumah warga rusak berat, rusak sedang sebanyak 2.071 unit dan ringan 12.400 unit. "Sedangkan sisanya masih terus kita laksanakan pendataan," ungkapnya.
https://www.youtube.com/watch?v=4TWHRuW7iUk
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Tito Karnavian meminta agar Bantuan Tak Terduga (BTT) Kabupaten/Kota di Jawa Barat diberikan kepada Kabupaten Cianjur. "Sebaiknya Kabupaten/Kota di Jawa Barat mengalokasikan BTT-nya ke Kabupaten Cianjur untuk penanganan dampak dari gempa," kata Tito.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, BTT Kabupaten Cianjur telah terpakai penanganan bencana di wilayah Cianjur Selatan. "BTT di Cianjur Rp5 Miliar sudah terpakai penanganan bencana di Cidaun," tandasnya.
Ia pun menginstruksikan kepada para camat khususnya di 12 kecamatan terdampak agar memerhatikan warganya khususnya di bantuan logistik.
Bupati mengatakan, agar tidak mempersoalkan perbedaan data. Data korban yang disampaikan kemungkinan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan data yang ada di lapangan atau belum terinput.
"Karena pada kenyataannya saat kita meninjau langsung di lapangan jumlah lebih banyak dan terus kita data agar mendapatkan penanganan yang maksimal," katanya di Pendopo, kemarin. (byu/rd)