Senin, 22 Desember 2025

Menghormati Orang Lain

- Jumat, 25 November 2022 | 10:35 WIB

Oleh: K.H. A.Mahfudz Anwar (Ketua MUI Kota Depok)

RADARDEPOK.COM – Pernahkah kita berpikir bahwa menghormati orang lain itu pada hakikatnya sama dengan menghormati diri sendiri? Kebanyakan orang berpikir bahwa menghormati orang lain itu ya menguntungkan orang lain, orang yang kita hormati saja.

Dengan dasar pikiran semacam itu, sehingga menjadi enggan menghormati orang lain. Karena dianggapnya hanya menguntungkan orang lain yang mendapat penghormatan tersebut. Andaikata ada orang yang menghormati orang lain, itu hanya karena terpaksa atau karena ada fakror lain yang dianggapnya akan menguntungkan dirinya dari pemberian sesuatu yang bersifat kebendaan.

Namun ada juga yang menghormati orang lain benar-benar tulus keluar dari hatinya. Sehingga tidak mengharapkan balasan apapun dari orang yang dihormati tersebut, hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT. Dan itulah hakikat dari penghormatan yang dianjurkan oleh agama Islam.

Maka dari itu Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita agar menghormati kepada setiap orang yang dianggap lebih tua darinya atau orang yang lebih pandai (berilmu) darinya. Karena orang yang berilmu pada umumnya bisa memberi dampak manfaat kepada masyarakat maupun kepada kita. Jika saja orang berilmu itu memberikan pengajaran tentang suatu ilmu, maka manfaat positif akan diperoleh dan menambah kebaikan bagi orang yang mendapat taburan ilmu itu.

Bahkan Islam mengajarkan agar kita menghormati kepada siapa saja asal disebut sebagai manusia. Tanpa memandang perbedaan pangkat maupun kekayaan. Menghormati orang lain itu berarti memuliakan.

Minimal memposisikan orang lain sebagai makhluk yang mulia dihadapan Allah SWT. Dengan menghormati orang lain, maka sikap-sikap yang ditujukan kepada orang yang dihormati akan berupa sikap postif.

Dengan memuliakan orang lain akan merasa bahwa penghormatan itu bisa menjadikan dirinya sebagai orang terhormat. Karena dia akan bersikap baik atau lebih baik. Dan sikap baik itulah yang menjadi dasar hubungan antar sesama manusia (Silaturahim) dengan menjalin hubungan persaudaraan yang saling bahu membahu dan saling tolong menolong.

Hubungan kemanusiaan yang dibangun atas dasar kemuliaan akan melahirkan sikap yang saling menguntungkan. Karena tidak berani merendahkan atau meremehkan orang lain. Sehingga menganggap setiap orang itu mempunyai nilai lebih sekalipun juga memiliki sikap kurang.

Dan yang diambil hanyalah kelebihannya, dengan mengenyampingkan kekurangan atau keburukannya. “Khudz ma shafa wa da’ ma kadar”, ambillah sesuatu yang baik dan tinggalkan hal yang buruk atau kotor.” Dengan begitu manusia yang menghormati orang lain akan selalu memperoleh suatu yang positif saja, karena nilai negatifnya tidak diambil atau bahkan dibuang jauh-jauh.

Di samping manfaat tersebut, jika seseorang menghormati orang lain, maka akan punya sikap selalu memberi. Jadi menghormati orang lain itu berarti memberi sesuatu kebaikan tanpa mengharap imbalan.

Walaupun pada akhirnya saling memberi. Karena itulah Islam mengajarkan kepada kita agar membalas penghormatan, jika dihormati oleh orang lain. Baik penghormatan itu hanya bersifat ucapan, sikap ataupun berupa pemberian hadiah berupa barang atau uang. Karena membalas kebaikan dari orang lain itu merupakan sikap memuliakan.

Maka dari itu Allah SWT mengajarkan agar kita selalu membalas kebaikan orang lain yang diberikan kepada kita.

Seperti dalam firman-Nya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.” Q.S.An-Nisa’:86.

Demikian juga Rasulullah SAW jika mendapat suatu hadiah dari Sahabatnya, maka Rasulullah SAW tidak segan-segan membalas hadiah tersebut. Walhasil menghormati orang lain itu akan menyebabkan diri kita dihormati oleh orang lain. Sebagai balasan seperti yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Dengan kata lain, jika kita ingin dihormati orang, maka terlebih dulu hormatilah orang lain. Wallahu a’lam. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X