RADARDEPOK.COM – Masyarakat rupanya benar-benar tak tertarik menjadi Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Depok. Sabtu (21/11), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok mencatat, tak ada satu pun pelamar yang mendaftar menjadi PPPK Teknis usai pendaftaran ditutup, 21 November 2022 lalu. Peluang terbuka justru bagi guru honorer yang bisa langsung jadi PPPK.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya menyejahterakan para guru yang ada di Kota Depok. Salah satunya dengan mengadakan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK secara bertahap.
-
"Kami mengikuti arahan kementerian tentang arahan pengangkatan P3K. Itu menjadi tanggung jawab pemerintah kota, tetapi kita menyesuaikan dengan anggaran," tutur Supian Suri kepada Harian Radar Depok, Minggu (27/11).
Menurutnya, pengangkatan ini telah dilakukan sejak dua tahun lalu dan terus dilakukan secara bertahap. Itu sesuai dengan arah dari pemerintah pusat. Semua mempunyai tanggung jawab yang sama pada bidangnya masing-masing. Khususnya, bagi profesi guru yang mempunyai tanggung jawab mendidik anak bangsa guna mempersiapkan generasi yang akan datang.
"Semoga para guru tetap sehat dan terus bisa memberikan pencerahan ilmu untuk anak didik. Para gurulah yang mewarnai bangsa ini melalui didikan untuk para muridnya," ungkap Supian Suri.
https://www.youtube.com/watch?v=-hleTkkAmto
Kepala BKPSDM Depok, Novarita mengungkapkan, PPPK tenaga teknis bersabar dulu. Pasalnya, belum ada informasi lagi terkait pembukaan pendaftaran. Sementara PPPK guru tidak ada seleksi lagi, tinggal pemberkasan saja sesuai formasi yang ada. “Jadi, pemberkasan diperuntukkan bagi yang sudah lulus seleksi tahun 2021 lalu dengan 767 formasi,” ucap Novarita kepada Radar Depok, Minggu (27/11).
Novarita mengatakan, tenaga kesehatan akan ada seleksinya, pembukaan pendaftaran dilakukan sekitar sebulan lalu dan ditutup 22 November. “Pada 24 November lalu baru diumumkan jumlah peserta yang melamar dengan formasi 267 orang. Sedangkan untuk tenaga teknis 38 formasi, namun belum ada informasi lagi terkait pembukaan pendaftaran dari pusat,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Data dan Mutasi BKPSDM Kota Depok, Taufik Imam Raharjo mengatakan, hingga kini belum ada kepastian mengenai perpanjangan masa pendaftaran PPPK Teknis. Meski, Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan (Nakes) sudah diperpanjang selama empat hari, menjadi 22 November 2022.
https://www.youtube.com/watch?v=CdbjtrVLiik
“PPPK Nakes sudah diperpanjang, di web BKPSDM juga sudah diumumkan perubahan jadwal pendaftarannya. Kalau yang Teknis belum dimulai, soalnya tunggu surat resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dulu,” kata Taufik saat dikonfirmasi Harian Radar Depok, Sabtu (26/11).
Melansir laman resmi BKPSDM Kota Depok, terdapat 710 pelamar menjadi PPPK Nakes dari 267 kuota yang disediakan. Namun, tak semuanya lulus seleksi, hanya 506 pelamar yang Memenuhi Syarat (MS) dan 204 lainnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Rencananya, akan dilaksanakan ujian secara offline atau tatap muka khusus untuk PPPK Nakes. Nantinya, ujian tersebut akan tersebar di beberapa tempat. Tapi, belum ada jadwal pasti mengenai waktu dan tempat pelaksanaannya. “Untuk Nakes ada ujiannya. Setelah pengumuman lulus seleksi lanjut ke pengumuman pasca sanggah. Lalu, setelah itu baru jadwal ujiannya,” tegas Taufik.
Lebih lanjut, Taufik juga menyebut, semua pendaftar PPPK Guru merupakan peserta yang telah ujian di 2021. Artinya, PPPK Guru tidak ada pendaftar baru di 2022 ini. Diketahui, sudah ada 749 orang pendaftar yang lulus seleksi administrasi untuk PPPK Guru. Jumlah itu pun masih selisih 18 orang dari 767 kuota yang disediakan Pemkot Depok. “PPPK Guru semua diambil dari pendaftar ujian di tahun lalu. PPPK Guru tidak ada pendaftaran baru,” tegas Taufik.(mg10/ama/rd)
Jurnalis : Ashley Angelina Kaesang, Aldy Rama
Editor : Fahmi Akbar