Minggu, 21 Desember 2025

GAN Salurkan Bantuan di Gasol-Cikancana

- Rabu, 30 November 2022 | 07:10 WIB
AGAR CERIA: Anak-anak di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang mendapatkan bingkisan makanan ringan dari Penanggung Jawab GAN Hazairin Sitepu, kemarin siang. FOTO: REKA FATURACHMAN/RADAR BOGOR
AGAR CERIA: Anak-anak di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang mendapatkan bingkisan makanan ringan dari Penanggung Jawab GAN Hazairin Sitepu, kemarin siang. FOTO: REKA FATURACHMAN/RADAR BOGOR

RADARDEPOK.COM - CIANJUR Gempa dahsyat Cianjur turut membawa duka bagi anak-anak. Mereka dipaksa hidup susah di tenda pengungsian dengan makanan ala kadarnya. Merespons kondisi ini Gerakan Anak Negeri (GAN) bergerak memberikan bantuan dan kebahagaiaan untuk anak-anak di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang pada Selasa (29/11).

Tim GAN menghadiahkan anak-anak ini puluhan bingkisan makanan ringan. Selain itu mereka juga diberikan biskuit serta beragam cemilan aneka rasa. Bingkisan ini pun langsung diserbu puluhan anak-anak di pengungsian. Dengan riang mereka mengambil bagiannya masing-masing.

Salah seorang anak, Revan Al Yusuf (10) amat berterima kasih atas bingkisan yang diberikan. Revan menuturkan ia bersama rekan-rekannya rindu untuk jajan di warung. Namun hal itu tidak bisa dilakukannya karena warung tempat biasa dirinya jajan tutup dan rusak akibat gempa. "Tidak bisa jajan, kalau mau jajanan nunggu ada yang ngasih aja. Senang sekali ada jajanan ciki seperti ini," seru Revan.

Tim GAN juga memberikan bahan-bahan pokok untuk para pengungsi. Puluhan karung beras, susu bayi, mie instan, air mineral, selimut, diserahkan kepada Kepala Dusun setempat.

Penanggung Jawab GAN, Hazairin Sitepu mengatakan bantuan tersebut diberikannya untuk meringankan beban para pengungsi. "Desa ini merupakan lokasi yang paling parah. Tadi saya mengunjungi 7 RT dan tidak ada bangunan yang berdiri sama sekali. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu," terangnya.

Hazairin berdoa dan berharap segera ada perbaikan untuk para korban terdampak. "Semoga para pengungsi diberikan kesabaran dan cepat mendapatkan bantuan perbaikan," harapnya.

Kepala Dusun 3 Kampung Longkewang, Gugun Saputra berterima kasih atas bantuan yang diberikan GAN. Menurutnya bantuan tersebut memang amat dibutuhkan oleh warganya. Gugun mengungkapkan dari 7 RT di wilayahnya ada sebanyak 482 keluarga mengungsi di tujuh posko besar. Sejak mengungsi pada Senin (21/11) warga mulai kekurangan selimut, tenda, susu bayi, dan beras untuk beberapa hari ke depan. "Dengan bantuan ini tentunya sangat membantu warga. Alhamdulillah sekali meringankan beban mereka," syukur Gugun.

Di tempat terpisah, Tim GAN kembali sambangi pengungsi di Kampung Cibeleng Hilir RW 07, Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong pada Selasa (29/11). Ini merupakan kunjungan kedua Tim GAN ke lokasi tersebut. Sebelumnya mereka juga sudah menengok keadaan para pengungsi pada hari pertama pasca gempa yakni Senin (21/11) malam.

Di hari pertama, GAN menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji untuk para pengungsi yang kala itu belum memiliki dapur umum serta tenda yang memadai. Di kesempatan keduanya GAN kembali hadir membawa bantuan-bantuan keperluan yang amat diinginkan oleh warga. Misalnya keperluan mandi, tidur, dan alat sholat.

Penanggung Jawab GAN, Hazairin Sitepu menyebut pihaknya membawa selimut, handuk, dan alat sholat. Selain itu GAN juga menyumbangkan bahan-bahan pokok seperti beras, air mineral, biskuit, cemilan anak, pembalut untuk bekal para pengungsi. "Kami datang kembali membawa barang-barang ini semoga bisa melengkapi keperluan yang belum ada. Serta menambah persediaan untuk para pengungsi beberapa hari ke depan," tuturnya.

Wakil Ketua RT 03, Yayan Rusdiana (44) berterima kasih atas bantuan yang diterimanya. Ia mengatakan bantuan memang terus berdatangan namun ia tidak bisa menjamin stok yang ada dapat memenuhi keperluan semua pengungsi. "Adanya bantuan tambahan ini mudah-mudahan biss mencukupi. Stok ini akan kita gunakan untuk keperluan beberapa hari ke depan," ujar Yayan.

Sebanyak 120 keluarga mengungsi di RT 03 RW 01 Kampung Cibeleng Hilir. Mereka hidup bersama di tenda-tenda yang berdiri di atas lahan kebun kacang milik warga. Berbagai upaya dilakukan mereka agar dapat hidup nyaman di sana. Mulai dari melapisi atap tenda dengan terpal tambahan hingga membuat irigasi di pinggir tenda. (cr1/rd)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X