Senin, 22 Desember 2025

10 Kecamatan Terdampak Gempa Sukabumi

- Jumat, 9 Desember 2022 | 06:43 WIB
RUSAK SEDANG: Salah satu rumah warga di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi mengalami rusak sedang pasca diguncang gempa bumi berkekuatan 5.8 magnitudo yang berpusat di Kota Sukabumi pada Pukul 07.50 WIB. FOTO: FOR RADAR SUKABUMI
RUSAK SEDANG: Salah satu rumah warga di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi mengalami rusak sedang pasca diguncang gempa bumi berkekuatan 5.8 magnitudo yang berpusat di Kota Sukabumi pada Pukul 07.50 WIB. FOTO: FOR RADAR SUKABUMI

RADARDEPOK.COM - Guncangan gempa berkekuatan 5.8 magnitudo membuat warga Sukabumi mengakibatkan bebrapa rumah dan sekolah di beberapa kecamatan rusak. Menurit informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kerusakan masik kategori sedang dan ringan.

Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berkekuatan 5.8 magnitudo ini, berada di lokasi 7.11 lintang selaran, dan 106.99 bujur timur Kota Sukabumi. Gempa tersebut memiliki kedalaman 104 km dan dirasakan di beberapa wilayah. Mulai dari rancaekek IV MMI, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, Sumedang, dan Cianjur, III MMI, Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi dan Tangerang Selatan.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria dalam mengatakan, puluhan rumah penduduk mengalami kerusakan di beberap kecamatan akibat guncangan gempa yang terjadi pada Pukul 07.50 WIB tersebut. Yakni, Kecamatan Nagrak, Ciambar, Simpenan, Parakansalak, Nyalindung, Ciemas, Sukaraja, Kalibunder, Sukalarang dan Parungkuda.

Berdasarkan asessment petugas penaggulangan bencana kecamatan (P2BK), terdapat 14 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi di Kecamatan Nagrak.

"Dari 14 rumah itu, tiga rumah warga yang mengalami kerusakan itu, berada di wilayah Desa Girijaya, 1 rumah di Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak dan 10 rumah diantaranya berada di wilayah Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak," kata Sandra pada Kamis (08/12).

Dari 14 rumah ini, semuanya  mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan dan rusak sedang. Seperti terdapat retakan pada lantai, dinding, pintu tidak bisa ditutup, dan sebagian atap asbes pecah. "Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi di wilayah Kecamatan Nagrak itu," paparnya.

Sementara, untuk di wilayah Kecamatan Ciambar, rumah milik Iis yang diisi satu kepala keluarga (KK) atau tiga jiwa mengalami rusak sedang. "Hasil peninjauan petugas dilapangan, bangunan milik Iis roboh pada bagian dinding kamar tidur dan kamar mandi," ujarnya.

Selain itu, wilayah terdampak di wilayah Kecamatan Parakansalak, tepatnya di Kampung Cikoredas, RT 02/RW 08, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, menyebabkan dinding bangunan sekolah MTs Cikoredas retak-retak. Sedangkan untuk bencana di Kecamatan Simpenan, tepatnya di Kampung Cinyocok, RT 03/RW 03 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan bangunan samping rumah dan dapur milik Mira Ariata, mengalami amblas.

"Rumah milik Mira Arista yang diisi satu kepala keluarga dengan jumlah 3 jiwa itu, untuk semantara korban terdampak masih berada dirumahnya. Petugas BPBD dilapangan bersama petugas gabungan lainnya, sudah meninjau ke lokasi bencana untuk asessment dan memberikan imbauan," paparnya.

Sedangkan di Kecamatan Nyalindung, tepatnya di Kampung Ciangsana, RT 02/RW 03, Desa Kertaangsana, satu rumah milik Ela Ida Laela (52) mengalami kerusakan pada bagian atap samping rumahnya. Untuk di Kampung Lebak Larang, RT 004/RW 004, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, bangunan rumah warga milik Yandi (39) mengalami rusak ringan akibat terjadinya gempa bumi itu. "Sebenarnya, kondisi rumah Pak Yandi tersebut sebelumnya sudah mengalami retak-retak, sehingga ketika terjadi gempa retakannya semakin membesar," paparnya.

Sementara di Kampung Cibeureum, RT 01/RW 04, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, menyebabkan satu rumah atas nama Samsudin mengalami rusak sedang. Bencana gempa bumi juga menyebabkan satu lokal bangunan SDN 3 Bojong di Kampung Pasir Ucing, RT 13,/RW 02, Desa/Kecamatan Kalibunder ambruk.

Lalu di Kampung Sukasirna, RT 03/RW 04, Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, satu rumah milik Ruyani (63) rusak sedang. "Sementara di wilayah Kecamatan Sukalarang, terdapat dua rumah warga milik Dedi dan Atun mengalami rusak sedang," timpalnya.

Pihaknya menambahkan, jumlah kerusakan sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan ini, merupakan data sementara dan dimungkinkan jumlahnya masih bisa berubah atau bertambah. "Petugas P2BK yang bertugas di setiap kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi, masih terus memonitoring wilayahnya masing-masing. Nanti, jika ada laporan soal dampak gempa bumi itu, akan kami beritahukan kembali," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardani menernagkan, akibat gempa bumi tersebut mengakibatkan rumah milik Ayi Abidi warga RT1/13 Kelurahan Subangjaya Kecanatan Cikole retak dan kanopi atap rumah milik Enung warga Kampung Cikundu Hilir Kelurahan/Kecamatan Cikundul ambruk. Serta, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Cikundul ambruk. "Hingga sore hari kami menerima laporan kerusakan dua ruam warga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil saja," ucap Imran.

Hingga saat ini, petugas BPBD Kota Sukabumi masih berupaya melakukan pengecekan disetiap wilayah untuk memastikan dampak gempa bumi. "Petugas masih melakukan pengecekan disetiap wilayah untuk memastikan dampak dari gempa tersebut," paparnya.

Imran menghimbau, warga agar tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana yang ada mulai gempa bumi, banjir, longsor dan jenis bencana alam lainnya. "Kami himbau agar warga dapat memastikan semua informasi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak termakan isu hoax," pungkasnya. (bam/den/cr2/t)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X