RADARDEPOK.COM – Perayaan Natal 2022 di Kota Depok benar-benar diperketat. Setiap jemaat yang datang beribadah ke gereja tak luput diperiksa menggunakan metal detektor dan dilarang bawa ransel, Minggu (25/12). Selain itu, polisi juga menyiagakan teknisi bom yang disiapkan Brimob. Atisipasi itu dilakukan agar perayaan bagi umat Kristiani berjalan dengan lancar.
“Berdasarkan instruksi dari Kapolres Metro Depok, parkiran mobil yang ada di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kamboja harus steril, dan dipindahkan ke wilayah timur GBI Kamboja,” ucap Wakil Gembala GBI Kamboja, Denny Soetanto kepada Radar Depok, Minggu (25/12).
Jadi, sambung Denny, kebijakan dia ambil dengan menyewa lahan parkir yang berada di sebelah timur GBI Kamboja. Namun untuk pengendara motor masih bisa memarkirkan kendaraannya di basement. “Itu merupakan instruksi dari Kapolres Metro Depok, dan kami ikuti semua instruksi itu. Selain itu, juga disediakan metal detekor enam unit, dengan sistem satu pintu untuk memasuki GBI Kamboja,” ungkap dia.

-
Denny mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan sekali saja, ketika ingin memasuki GBI Kamboja. Terutama ketika ada seseorang yang mencurigakan, atau mereka yang menggunakan ransel.
“Meskipun sudah mendapat perizinan. Kapasitas yang ditampung di GBI Kamboja tetap tidak 100 persen sesuai kebijakan bersama. Jika 100 persen, jumlah masyarakat yang hadir dapat mencapai 2.000 orang, namun dibatasi sampai 1.400 orang untuk ibadah,” kata dia.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sambung dia, masyarakat yang hadir di GBI Kamboja lebih banyak tahun ini. Karena di tahun 2021 masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). ”Pada saat itu masyarakat yang diizinkan hanya 60 persen saja atau 1.000 orang,” jelas dia.
Di lokasi yang sama, pihak keamanan GBI Kamboja, Husin mengungkapkan, pengamanan dilakukan sejak 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023 mendatang, yang dibagi menjadi tiga shift. Shift pertama dari pukul 07:00 WIB sampai pukul 15:00 WIB, kemudian pukul 15:00 WIB sampai pukul 23:00 WIB berlanjut dari pukul 23:00 WIB sampai 07:00 WIB.

-
“Kami turut dibantu dari Polsek Pancoranmas 3 personel, Polres 3 personel, Koramil 01 Pancoranmas 2 prajurit, Satpol PP 2 personel dan pihak kemanan GBIKamboja 6 personel,” beber dia.
Terpisah, keamanan GBI Sawangan, Sarimun mengatakan, pemeriksaan menggunakan metal detektor dilakukan terhadap seseorang yang mencurigakan, terutama bagi mereka yang menggunakan tas.
“Pengecekan menggunakan metal detektor dilakukan dua kali, jika ingin masuk ke GBI Sawangan. Pertama di gerbang utama, dilanjut di pintu kedua sebelum benar-benar memasuki tempat ibadah,” jelas dia.
Sarimun mengungkapkan, pihak keamanan turut dibantu Koramil 05 Sawangan dengan 3 personel dan Polsek Bojongsari kurang lebih 6 personel. Pengamanan dilakukan dari pukul 08:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB. Mudah-mudahan kegiatan Natal yang berlangsung di sini berjalan dengan lancar dan aman sampai selesai.
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, dia akan memastikan pengamanan gereja, baik di dalam maupun di luar. Dipastikan dicek terlebih dulu oleh pihak Gegana, juga sterilisasi. “Sudah ada beberapa gereja yang dicek, dan akan berkelanjutan pada malam hari, pengecekan akan dilakukan secara manual,” ucap dia.
Polres Metro Kota Depok, menyiagakan 592 anggota untuk pengamanan 362 gereja yang akan melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Jajarannya telah mulai mendatangi gereja-gereja menjelang perayaan Natal 2022. Pengecekan ke gereja-gereja untuk memastikan pelaksanaan ibadah dapat berjalan lancar dan aman.
"Kami (kepolisian) melakukan skala prioritas pengamanan bagi seluruh gereja baik yang jemaatnya cukup banyak, sedang maupun sedikit, itu kami antisipasi agar kondusivitas dan toleransi antarumat beragama tetap terjaga," ungkap dia,
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri berharap pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, mengedepankan pengamanan yang manusiawi namun tegas dalam penindakan. "Saya berharap pengamanan Natal dan Tahun Baru mengedepankan kegiatan preventif secara manusiawi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," ucap dia.(ama/rd)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Fahmi Akbar