RADARDEPOK.COM – Pesta demokrasi dimulai. Awal 2023 menjadi gerbang memanaskan mesin partai politik (Parpol). Persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) sedang dirancang, tentunya dinamika dan tensi politik di 2023 akan meningkat di Indonesia maupun Kota Depok. Terdekat, seluruh masyarakat akan memilih presiden (Pilpres) dan anggota legislatif (Aleg).
Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Siti Zuhro mengatakan, 2023 adalah tahun menuju gerbang kompetisi politik. Seperti pileg, pilpres dan pilkada secara serentak perdana pada tahun 2024. Tentu suhu politik kian memanas. "Pemilu akan sarat dengan kompetisi atau kontestasi," ujar Siti Zuhro kepada Harian Radar Depok, Minggu (1/1).
Tentunya, kata Siti, tahun ini akan penuh dengan persaingan. Karena melaksanakan tiga jenis pemilu yang berbeda. Dia menyebutkan, konflik dan kerusuhan dalam pemilu bisa terjadi karena prilaku yang distortif dan melanggar hukum. Bagaimana menghadirkan kompetisi yang sehat, agar tidak menghalalkan semua cara. "Harus dilandasi oleh penegakan hukum yang memadai, agar tidak anarki," jelas dia.
Maka dari itu, kesinergisiter berbagai pihak sangat penting. Guna kelancaran pemilu tahun 2024. "Karena itu, pemerintah dan semua stakeholder terkait pemilu perlu bersinergi untuk mensukseskan pemilu dan berkomitmen agar semua tahapan pemilu dilakukan secara benar dan akuntabel," tegas dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, permulaan di tahun ini akan konsultasi internal dulu untuk persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDI Perjuangan. “Begitu juga, kami memantapkan atau memanaskan program-program yang sudah kami punya kedepannya, agar pelaksanannya lebih mantap lagi,” katanya pada Radar Depok, Minggu (1/1/2023).
Target kursi dari PDI-P Kota Depok untuk Pemilu Legislatif (Pileg) adalah 15. Hal tersebut sesuai dengan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II di Bandung. “Biar maksimal, kami sudah merampungkan pembentukan anak ranting, ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) sekaligus badan dan sayap partai,” ucapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz Arafiq menjelaskan, Golkar Kota Depok sedang peremajaan pada pengurus tingkat kelurahan yang sudah berjalan mencapai 30 persen. “Kami melakukan Kelompok Kader Partai Golkar (Pokar) yang diikuti pengurus RT dan RW Golkar, sehingga nanti akan berbasis seperti Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setelah itu akan dilakukan door to door,” jelasnya.
Berbeda dengan PDI-P, terget kursi Golkar hanya 11 dari setiap kecamatan di Depok. Hal tersebut diharapkan agar setiap kecamatan bisa menyerap aspirasi masyarakat. “Penerimaan ini terbuka umum untuk siapa saja. Jika ada yang meminta sesuatu, laporkan ke saya karena ini tidak dipungut biaya sama sekali,” tegas Farabi.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, pada pileg 2024 mendatang dia memasang target 14 kursi. Hal ini sangat wajar, mengingat Gerindra sudah lama kiprah di Depok dan ingin mengambil tampuk pimpinan Ketua DPRD. Mesin partai pun sudah jalan tinggal nanti seluruh kader menggerakan keseluruh angkar rumput. “Kami yakin di pileg mendatang kursi Gerindra akan bertambah dari sebelumnya hanya 10 kursi,” jelas Pradi singkat.
Sebelumnya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok terus melakukan persiapan dan tetap optimis untuk kembali memenangkan Pemilu 2024 di Kota Sejuta Maulid dengan melakukan menunjukan kinerja agar diterima di hati masyarakat. Sehingga, target dua kali lipat dari perolehan 2019 tercapai.
“Kami sebagai partai politik memang siap-siap menjelang Pemilu 2024, baik terhadap Pileg maupun pemilihan presiden,” kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Persiapan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg), sambung Imam yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Depok ini, pihaknya masih sedang proses dan diharapkan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya.
“Pembukaan pendaftaran (Bacaleg), sudah selesai, saat ini sedang diproses di DPP. Sehingga, nanti ketika sudah selesai, kami bisa sampaikan kepada orang-orang yang menjadi Bacaleg dari PKS Depok,” terang Imam.
Mantan Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat ini pun mengaku, optimis dengan Bacaleg yang mendaftar. Sebab, komposisinya mulai dari kader yang saat ini menjadi Anggota DPRD Kota Depok, juga diisi tokoh masyarakat dan kalangan profesional. “Jadi dari kader dan masyarakat yang ada di Kota Depok, Insha Allah,” ujar Imam Budi Hartono.
Sesuai dengan target yang digantang pengurus pusat partai berlambang bulan sabit kembar ini, PKS Depok menargetkan dua kali lipat perolehan kursi dari Pileg 2019, di mana saat ini Fraksi PKS DPRD Kota Depok memiliki 12 kursi. “Target kami bisa naik dua kali lipat di 2024, jadi 24 kursi,” bebernya.
Imam menegaskan, sebagai partai politik, pihaknya harus optimis demikian juga dengan partai lain yang tentunya juga optimis dengan target yang akan dikejar pada Pemilu 2024 atau lebih dari yang didapat saat ini.(mg7/mg5/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani, Audie Salsabila
Editor : Fahmi Akbar