RADARDEPOK.COM – Beres salat Subuh. Faisal Helmi bermalas-malasan bersama keluarganya di kamar depan di Perum Marsaid Residence Blok A No5, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung Kota Depok, Kamis (5/1). Sekira pukul 05:30 WIB, Faisal mendengar suara ledakan yang menyaru dengan suara kereta yang melintas. Penasaran suara menggelar, pria berusia 44 itu keluar dari kamarnya. Faisal kaget sejadinya. Melihat dinding ruang tamu rumahnya yang berkelir krem sudah rengat bak akar pohon.
Tak hanya itu, dinding yang dipenuhi pajangan sudah miring 35 derajat. Bapak anak satu ini keluar dari rumahnya dan mendengar suara orang minta tolong, tolong, tolong. Dengan keadaan sudah terbakar, sang tetangga Blok A No4, Lesmono tergolek lemas. Sebelum menolong pria paruh baya itu. Faisal lebih dulu memadamkan api yang membakar rumah Lesmono.
Tanpa berpikir panjang, Faisal langsung mengambil kain yang sudah dibasahi dan langsung menyelimuti sekujur tubuh Lesmono. Lalu, sejumlah tetangga terdekat berdatangan dan menghubungi pihak berwenang. "Suara ledakannya berbarengan dengan suara kereta lewat. Saya kira ada yang jatuh dari atap, ternyata gas meledak," ujar Faisal Helmi kepada Harian Radar Depok, Kamis (5/1).
Menurut Faisal, korban (Lesmono) berada di rumah selama dua hari. Biasanya rumah selalu kosong. Itu karena anak korban sering tinggal di Jakarta. Ada kebiasaan yang tak biasa. Korban umumnya kalau pagi suka buka pintu, fentilasi atap dan lainnya. Tapi kali ini tidak. “Sebelumnya bapak (Korban) mengaku mencium bau gas mirip bau sampah. Tapi, bapak menghiraukan itu. Hingga pagi tadi, mau masak air terjadilah ledakan," beber dia.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran ini di duga karena kebocoran gas, serta kondisi rumah yang tidak memiliki cukup fentilasi. "Ledakan terjadi diakibatkan korban pada saat memasak air tidak merasa adanya kebocoran. Namun, setelah api dinyalakan beberapa saat kemudian terjadi ledakan," ujar Welman Naipospos kepada Harian Radar Depok, Kamis (5/1).
Welman menjelaskan, informasi yang di dapat dari sejumlah saksi ledakan berasal dari sebuah tabung gas berukuran 12 Kilogram (Kg). “Informasi yang kami peroleh, tabung gas 12 Kg yang meledak. Korbannya sudah dibawa ke rumah sakit RS Citama,” tegas dia.
Api dapat dipadamkan setelah empat unit mobil Damkar dari dua tim Danru wilayah Mako dan Cipayung, dengan jumlah total personel sejumlah 12. “Proses pemadaman api memakan waktu sampai satu jam kurang lebih tepatnya pada pukul 06.35 WIB api sudah berhasil dipadamkan,” tutur dia.
Saat ini, jelas Welman, pihak kepolisian dari Polres Metro Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Akibat ledakan tersebut ada tiga rumah yang rusak,” tegas Welman.(mg7/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Editor : Fahmi Akbar