Selanjutnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan, membangun sepak bola tidak bisa dilakukan oleh PSSI sendirian. Harus ada kolaborasi antara seluruh stakeholder yakni pemerintah, swasta, PSSI, sekolah, semuanya harus bersama-sama.
“Turnamen-turnamen usia muda seperti ini sangat penting. Karena kalau Liga 3 atau Liga 4, rata-rata usianya sudah 19 sampai 21 tahun, bahkan ada yang senior. Jadi harus ada kompetisi berjenjang sejak dini,” ungkap Erick.
Baca Juga: Mulai dari Rp 9 Ribu, Bisa Nikmati Susu Sapi dan Kambing Murni di Teras Susu Mampang Depok!
Menteri BUMN ini mengapresiasi konsistensi Garudayaksa Football Academy. Menurutnya, banyak turnamen lain yang sifatnya on and off, tidak berkesinambungan. Namun Garudayaksa menunjukkan komitmen lebih.
Nusantara Open merupakan turnamen sepak bola usia muda paling bergengsi di Indonesia.
Baca Juga: Usai Disemprot Menteri LH, Pemkab Bogor Berniat Ambil Alih Pengelolaan TPPAS Lulut Nambo
Bukan sekadar turnamen, melainkan wujud nyata dari visi pembinaan jangka panjang yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan sepak bola usia dini melalui pendirian Garudayaksa Football Academy dan penyelenggaraan Nusantara Open sejak 2022.***
Artikel Terkait
Nggak Pake Lama, Bupati Rudy Susmanto Gercep Atasi Lokasi Terdampak Banjir
Rudy Susmanto Pastikan Pemkab Dukung PMI Jalankan Misi Kemanusiaan di Bumi Tegar Beriman
Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Walikota Depok Supian Suri Resmikan Pasar Citayam Bojonggede : Bukti Nyata Kolaborasi Dua Daerah
Bupati Rudy Susmanto Gebyar Pelayanan Publik Segera Dirutinkan
Bupati Bogor Cup Tour Malasari Direncanakan Masuk Kalender Nasional, Begini Penjelasan Rudy Susmanto