RADARDEPOK.COM, BEKASI – Fasilitator Program Sekolah Penggerak Kota Bekasi, Supyanto menyebutkan bahwa Kota Bekasi tahun ini tidak mendapatkan kuota program Sekolah Penggerak.
Hingga saat ini Kota Bekasi sudah mempunyai 85 sekolah penggerak.
Dengan rincian, program sekolah penggerak angkatan pertama ada 30 sekolah, dan angkatan kedua 55 sekolah.
Baca Juga: 154.924 Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek, Periode Libur Panjang
"Tahun ini Kota Bekasi tidak memiliki kuota untuk program Sekolah Penggerak, sama seperti Guru Penggerak. Program ini dilakukan secara bergilir dan bergantian dengan wilayah lain," ungkap Supyanto kepada Radar Bekasi (grup radardepok.com), Kamis (1/6).
Dari hasil refleksi yang dilakukan angkatan pertama, program Sekolah Penggerak memiliki tingkat ketercapaian 70-85 persen dan untuk angkatan kedua di kisaran 50-70 persen.
"Dari hasil yang didapatkan tentu ini masih membutuhkan pemaksimalan, dalam beberapa bulan dan tahun ke depan,” terangnya.
Baca Juga: Total Korban Tewas Tabrakan Kereta di India Menjadi 288 Jiwa
Selain itu lanjut Supyanto, tahun ini angkatan pertama Sekolah Penggerak sudah memasuki tahun keempat, dimana mereka masih memiliki sath tahun untuk mendapatkan pendampingan dari pemerintah.
Begitu juga dengan program Sekolah Penggerak angkatan kedua, mereka masih memiliki waktu dua tahun lagi untuk mendapatkan pendampingan dari pemerintah.
Lebih lanjut, pihak fasilitator berharap dalam sisa waktu yang dimiliki sekolah dapat memanfaatkan dan memaksimalkan kesempatan yang diberikan dalam bentuk pendampingan.
“Kami berharap jangka panjangnya adalah Sekolah Penggerak ini bisa memberikan praktik baik kepada seluruh sekolah di Kota Bekasi, khususnya dalam penerapan Kurikulum Merdeka saat ini," tutupnya. ***