RADARDEPOK.COM, INDIA – Total korban tewas akibat kecelakaan kereta di India menjadi 288 jiwa, ketika tim penyelamat mengakhiri pencarian korban, pada Sabtu (3/6).
Diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi di Distrik Balasore Odisha, Jumat (2/6) malam.
Atas kejadian itu dilakukanlah operasi penyelamatan besar-besaran, melibatkan pasukan tanggap bencana nasional, militar, serta lembaga lain.
Baca Juga: Viral, Lupa Kasih Makan Ayam di Kampung Kakek Juhani Minta Turun dari Pesawat
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan, serta meninjau operasi pencarian dan penyelamatan, pada Sabtu (3/6).
"Dia berinteraksi dengan otoritas lokal, personel dari pasukan bantuan bencana, dan pejabat perkeretaapian," ungkap Biro Informasi Pers India di Twitter terkait kunjungan Modi.
"Dia menekankan pendekatan 'Seluruh Pemerintah' untuk memitigasi tragedi luar biasa ini," tambahnya.
Baca Juga: Thailand Open 2023: Ganda Putra Indonesia Bagas-Fikri Raih Runner-up
Modi meminta otoritas terkait untuk memastikan semua bantuan yang dibutuhkan diberikan kepada korban yang terluka serta keluarga mereka.
Setelah bertemu dengan orang-orang yang terluka, Modi mengatakan kepada penyiar publik Doordarshan bahwa instruksi dikeluarkan untuk penyelidikan menyeluruh, dan mengatakan mereka yang dinyatakan bersalah akan dihukum berat.
Modi berjanji bahwa pemerintah akan berupaya keras untuk memberikan perawatan kepada korban yang terluka.
Baca Juga: 14 Musim 25 Gelar, Karim Benzema Resmi Tinggalkan Real Madrid
Sebelumnya, Modi mengadakan pertemuan di New Delhi untuk mendapatkan pengarahan tentang situasi setelah kecelakaan kereta api.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh pusat operasi darurat Odisha pada Sabtu menggambarkan kecelakaan itu sebagai kecelakaan tiga arah.
Yang melibatkan Bengaluru-Howrah Superfast Express, Coromandel Express, dan kereta barang di tiga jalur terpisah di stasiun pasar Bahanaga.