Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Bogor Lagi Musim Segel Menyegel, Bangunan Usaha Pelanggar Aturan Dibidik Ketat!

- Senin, 17 Maret 2025 | 07:10 WIB
Kemenhut memasang plang di bangunan penginapan yang melakukan alih fungsi di lahan konservasi. (Istimewa)
Kemenhut memasang plang di bangunan penginapan yang melakukan alih fungsi di lahan konservasi. (Istimewa)

RADARDEPOK.COM-Penyegelan terhadap tempat wisata hingga penginapan yang berdiri di lahan konservasi terus berlanjut. Tidak hanya yang berada di kawasan Puncak saja, pemasangan plang bertulis "Area Ini Dalam Pengawasan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup" juga dilakukan di wilayah Kecamatan Sukaraja.

Yakni di Gunung Geulis Country Club dan Summarecon Bogor. Sementara untuk di Gunung Mas, Puncak, yang teranyar disegel adalah Bobocabin.milik PT Bobobox Aset Management karena melanggar izin tata ruang.

Baca Juga: Pecah! Ribuan Kader Gerindra Depok Buka Puasa Bersama, Pradi Supriatna : Kami Beri Ambulans untuk PAC

Sementara Gunung Geulis Country Club disegel karena tumpukan sampah dan tak berizin TPS Limbah B3, dan Summarecon Bogor karena tidak adanya sedimen trap dan biopori yang menyebabkan sedimentasi sungai.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan tempat penginapan yang disegel tersebut telah beralih fungsi melebih batas sehingga dilakukan penyegelan. Alih fungsi lahan yang terjadi menjadi memicu bencana alam.

Baca Juga: Supporter Persikad 1999, Stella Blu Squadra Peduli Perjuangan Rakyat : Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim

Selain itu, Zulhas, sapaan karibnya menjelaskan,  alih fungsi mempengaruhi kebutuhan pangan. Apabila kawasan perkebunan atau kawasan lindung tidak digunakan sesuai fungsinya, akan menimbulkan bencana banjir.

Sebelumnya, sejumlah tempat wisata di kawasan Puncak, disegel karena dinilai melanggar alih fungsi lahan. Yaitu Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara serta Doa Salat Sunnah Lailatul Qadar 2025

Bahkan Hibisc Fantasy Puncak yang dibangun BUMD Jawa Barat, PT Jaswita telah dibongkar.

Berdasarkan hasil kajian oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup (LH), keempat bangunan tersebut telah berkontribusi menyebabkan banjir di Bogor dan beberapa daerah hilir lainnya

Ketum PAN itu pun menekankan, dirinya bukan melarang seseorang dan perusahaan tertentu untuk menjalankan usaha.

Baca Juga: Empat Kelompok Manusia ini tidak akan Diampuni Allah SWT pada Malam Lailatul Qadar 2025

Dia hanya menegaskan, setiap pembangunan di kawasan tertentu harus memperhatikan dampak lingkungannya.

Sementara itu, bangunan di kawasan hutan hulu daerah aliran sungai (DAS Bekasi) di wilayah Sentul dan Jonggol, disegel Kementerian Kehutanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X