RADARDEPOK.COM-TBC bukan menjadi momok penyakit yang begitu menakutkan jika ditangani secara rutin dan konsisten. Apalagi ditambah dengan program Rapi Cegah TBC yang dimiliki Puskesmas Ciburayut di Kecamatan Cigombong, Insya Allah pasien akan berangsur pulih.
Laporan : Achmad Kurniawan
Puskesmas Ciburayut di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, punya cara jitu dalam menekan angka putus berobat penderita tuberkulosis (TBC), yakni dengan program Rapi Cegah atau Rajin Minum Obat, Patuhi Panduan, Ikuti Prosedur.
Baca Juga: Tinjau Pengelolaan Sampah di Purwasari, Aan Minta Sampah jangan Menumpuk di Galuga
Kepala Puskesmas Ciburayut, dr. Arief Fadhillah menjelaskan, masih banyak pasien yang menghentikan pengobatan di tengah jalan karena minimnya pemahaman dan kurangnya pendampingan. Padahal, pengobatan TBC memerlukan konsistensi selama minimal enam bulan tanpa putus.
“Melalui program Rapi Cegah TBC, kami membangun sistem dukungan yang menyeluruh, melibatkan petugas kesehatan, kader, dan keluarga pasien agar pengobatan bisa dipantau dan dijalani dengan baik,” ujar Arief.
Arief menerangkan, program ini tidak hanya fokus pada pemberian obat, tetapi juga mengedepankan edukasi dan pendekatan sosial.
Pasien dan keluarganya diberikan informasi yang mudah dipahami mengenai pentingnya pengobatan TBC, dilengkapi dengan pendampingan kader terlatih yang melakukan pemantauan harian.
Baca Juga: Lapas Cibinong Terapkan Sistem Pendaftaran Online Lewat Aplikasi SMARTPAS, Begini Cara Kerjanya!
“Baik secara langsung maupun melalui grup komunikasi seperti WhatsApp. Kunjungan rumah secara berkala juga menjadi bagian dari pendekatan humanis yang diterapkan,” terang Arief.
Ia menambahkan, sejak mulai diterapkan awal tahun 2025, program ini menunjukkan dampak yang menggembirakan. Banyak pasien merasa lebih semangat menjalani terapi karena mendapatkan perhatian dan dukungan moral dari lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Nongkrong dan WFC Mulai dari Jam 7 Pagi di Sevenbillion Coffee Depok yang Cozy Abis!
“TBC bukan hanya masalah medis, tapi juga masalah sosial. Kami ingin pasien merasa tidak sendiri, dan masyarakat ikut mengambil peran dalam proses penyembuhan,” katanya.***
Artikel Terkait
WBP Rutan Depok Cegah TBC dan Diabetes
Duren Seribu Depok Tekan Angka Penyakit TBC, Begini Caranya
Cipayung Depok Cegah Hipertensi dan TBC, Begini Caranya
Jadi Desa Siaga TBC, Menkes Budi Gunadi Sadikin Salut ke Desa Klapanunggal
Si Pintar Ciptakan Bebas TBC di Kabupaten Bogor