SMPN 4 Citeureup Terbengkalai, Pintu Kelas Sampai Dicuri

RADARDEPOK.COM-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Citeureup di Kampung Jelok Setu, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, kondisi fisiknya terbengkalai karena belum digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar sejak dibangun pada 2024.

Bahkan karena tidak dijaga, tiga pintu kelas sekolah yang biaya pembangunannya mencapai Rp 5,5 miliar dari APBD Kabupaten Bogor, hilang karena digondol maling.

Baca Juga: Penguatan HAM di Lapas Cibinong : Bangun Kesadaran Hukum dan Kemanusiaan Bagi Warga Binaan

Warga Desa Leuwinutug, Haji Daya mengatakan, gedung SMPN 4 Citeureup sejak rampung dibangun belum dibersihkan sisa-sisa materialnya. Bahkan tanah berwarna merah berceceran di lantai dan halaman sekolah.

“Sudah dua tahun bangunan sekolah ini dibangun, tapi kondisinya sekarang bisa dilihat penuh dengan tanah merah, seakan tidak terawat, bahkan tiga pintu ruang kelas aja hilang dan hanya menyisakan engsel saja," ujarnya.

Baca Juga: Lagi! PKL Pasar Cisarua Diratakan Satpol PP, Pedagang Pasrah Akui Kesalahannya

Seharusnya, kata dia, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyiapkan pegawai yang ditugaskan untuk mengawasi gedung SMP Negeri 4 Citeureup setelah dibangun.

Ia juga menuturkan bahwa masih banyak kondisi sekolah yang kurang dalam sarana dan prasarana penunjangnya.

Baca Juga: Dewan Jabar Elly Farida Tampung Usulan, 67 Pembangunan Diajukan Masyarakat

“Sekolah ini masih banyak kekurangan, seperti meubelair ga ada, terus lapangan ga ada, dan pagar yang penting untuk mencegah terjadinya pencurian di lingkungan sekolah,” ucapnya

Camat Citeureup, Edy Suwito Sutono Putro membenarkan adanya pencurian di SMPN 4 Citeureup.

Baca Juga: Nekat! Perempuan Ini Sembunyikan Obat Terlarang di Organ Intim Guna Diselundupkan ke Lapas Surabaya

“Hilangnya pintu itu sudah lama dan sudah kita laporkan ke Polsek Citeureup. Bahkan kita juga mengajukan pemagaran di lingkungan sekolah dan tahun ini sedang dalam proses lelang,” sebutnya.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan