Minggu, 21 Desember 2025

Skema Ranking untuk Perbaiki Sekolah Rusak di Bogor, Begini Data dan Faktanya!

- Rabu, 6 Agustus 2025 | 06:00 WIB
Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Bogor, Warman Ghaisan.  (KABAR BOGOR)
Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Bogor, Warman Ghaisan. (KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM - Jumlah sekolah di Kabupaten Bogor, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) kategori rusak masih cukup banyak. Terbagi dalam tiga kriteria, yakni rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Warman Ghaisan tak memungkiri kondisi tersebut. Meski tidak menyebutkan jumlahnya, namun menurutnya membutuhkan anggaran yang sangat besar untuk memperbaikinya.

Karena itu, dalam melakukan intervensi perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan Disdik Kabupaten Bogor menggunakan skema ranking.

"Kalau dilihat dari kebutuhan memang jumlah sekolah yang rusak memang banyak, tersebar di 40 kecamatan. Hanya saja kita mengambil 100 sekolah teratas, baik SD maupun SMP yang paling parah tingkat kerusakannya untuk diprioritaskan perbaikan," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPR Sebut Penanganan Limbah di Pabrik Kelapa Sawit Cikasungka Bogor Sesuai Standar

Metode serupa juga diterapkan dalam hal perealisasian kekurangan mebeler (meja serta kursi), ruang kelas baru dan sekolah baru. Namun khusus untuk pendirian unit sekolah baru, banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Salah satunya keberadaan sekolah negeri memang hanya sedikit, sementara tingkat kelulusan tinggi.

"Namun demikian, Disdik Kabupaten Bogor secara bertahap akan merealisasikannya. Tapi jika memang anggarannya memungkinkan, pasti semuanya dituntaskan," kata dia.

Sementara itu, dalam APBD perubahan tahun 2025 ini Disdik Kabupaten Bogor memprioritaskan perbaikan sekolah dengan kerusakan kategori ringan. Pertimbangan waktu dan cuaca menjadi salah satu alasan.

"Kalau untuk rehab berat, pembangunan sekolah baru atau ruang kelas baru, tidak mungkin dieksekusi menggunakan anggaran perubahan. Disamping memakan waktu yang cukup lama, anggarannya juga tidak sebesar reguler," jelasnya.

Kepala Seksi Pembangunan SD Disdik Kabupaten Bogor, Yanto Pradipta menjelaskan, pada tahun anggaran 2025 terdapat 62 kegiatan pembangunan, terdiri dari rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan ruang kelas baru (RKB) SD dan SMP.

Baca Juga: Camat Jonggol Bogor Upayakan Perbaikan MD Miftahul Iman

“Untuk dua jenis kegiatan ini, menelan anggaran lebih dari Rp60 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2025," tuturnya.

Dia berharap dalam pelaksanaannya berjalan lancar, tanpa kendala dan tentunya kualitasnya sesuai dengan yang direncanakan.

“Sebagian sudah berjalan dan masih ada yang proses lelang. Bagi penyedia jasa yang tidak dapat menyelesaikan sesuai waktu yang ditentukan, maka akan dikenakan sanksi, baik itu denda maupun putus kontrak,” tegasnya. ***

JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X