Minggu, 21 Desember 2025

Suplai Air Seret, 300 Hektar Lahan Pertanian di Tanjungsari Bogor Terancam Gagal Panen

- Kamis, 4 September 2025 | 10:10 WIB
Lahan pertanian di Desa Tanjungsari terlihat tidak segar karena minim suplai air. (DOKUMEN KABAR BOGOR)
Lahan pertanian di Desa Tanjungsari terlihat tidak segar karena minim suplai air. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Lahan pertanian seluas 300 hektar di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, tidak mendapat pasokan air secara maksimal. Ancaman gagal panen menghantui para petani.

Sekretaris Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Kecamatan Tanjungsari, Abdul Gofur mengatakan, lahan pertanian seluas 300 hektar berada di Pasir Tanjung dan Tanjung Rasa, Desa Tanjungsari.

Baca Juga: BRI Hormati Proses Hukum Terkait Dugaan Korupsi KMK di Cabang Sunter

Selama ini lahan pertanian tersebut sangat menggantungkan pasokan air dari irigasi Cikumpeni. Sementara kondisi saat ini suplai air sangat minim sehingga mengancam pertumbuhan tanaman.

“Kalau kondisi debit air di persawahan kurang, pastinya akan gagal panen. Makanya harus ada perbaikan pafs irigasi Cikumpeni agar suplai air nornal," katanya.

Baca Juga: Ketua DPRD Ade Supriyatna Apresiasi Penjagaan Prajurit TNI : Alhamdulillah Depok Kondusif

Abdul Gofur menjelaskan, terdapat sekitar 19 pintu air di irigasi Cikumpeni tidak berfungsi. "Kamu meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membantu menangani masalah ini," ucapnya.

Petani di Desa Tanjungsari, Jamal mengungkqp, hujan sudah lama tidak turun di wilayahnya.

Baca Juga: Ini Respon Dedi Mulyadi Terhadap Petani Karawang yang Kesulitan Membersihkan Eceng Gondok di Saluran Irigasi

Pemenuhan suplai air pada lahan pertaniannya bertumpu pada air dari Irigasi Cikumpeni, yang kini debitnya semakin berkurang.

“Kalau hujan ga turun-turun, kemungkinan pasti gagal panen," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Pinta Kapolda Jabar Membebaskan Mahasiswa yang Ditangkap

Jamal menceritakan, krena tanaman padinya tidak menerima suplai air maksimal, kondisinya mulai mengering dan pecah-pecah. "Petani berharap pemerintah hadir memberikan solusi," tandasnya.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X