Senin, 22 Desember 2025

Tokoh Pemuda Desak KDM Bongkar Vila Liar di GSE, Endus Proyek Beton Berkedok Pertanian!

- Rabu, 23 April 2025 | 21:20 WIB
Penampakan alat berat saat beraktifitas di kawasan Gunung Salak Endah (GSE), Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.  (Istimewa)
Penampakan alat berat saat beraktifitas di kawasan Gunung Salak Endah (GSE), Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

RADARDEPOK.COM-Tokoh pemuda Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Ali Taufan Vinaya (ATV) mendesak Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) turun ke kawasan Gunung Salak Endah (GSE).

KDM ditantang untuk membongkar vila-vila dan bangunan beton liar yang tumbuh subur di kawasan wisata GSE yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Baca Juga: Kenali Arti dan Fungsi Marka Jalan, Panduan Penting untuk Pengendara

Bukan tanpa alasan, desakan yang disampaikan ATV mengingat kawasan GSE kini mulai terjadi alih fungsi lahan dengan menjamurnya bangunan-bangunan permanen terbuat dari beton.

"Kalau di sana (di GSE) ada proyek pertanian, proyek yang mana," ucapnya, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga: Miyako Beri Hadiah Umrah Gratis, Wujud Apresiasi untuk Pelanggan Setia

"Kalau berbicara tentang proyek pertanian Veteran coba lihat saja ke lokasi. Proyek pertanian yang mana? Yang ada adalah banyaknya vila-vila liar dan perusakan terhadap alam di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah pembukaan lahan yang menuju Curug Seribu. Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup harus segera datang ke lokasi melihat dan membongkar vila-vila liar yang berdiri di tanah milik Taman Nasional, bukan hanya penyegelan saja," tandasnya.

Baca Juga: Pererat Silaturahmi, Komunitas Stylo Club Bandung Gelar Kopdar dan Halal Bihalal

ATV mengaku kuatir dengan kondisi alam di kawasan GSE yang sangat menguatirkan. "Jangan sampai menunggu masyarakat Pamijahan menjadi korban longsor atau banjir baru pemerintah berbuat. Dedi Mulyadi harus datang langsung dan meninjau langsung ke lokasi proyek pertanian Veteran. Apakah benar proyek pertanian tersebut ada atau hanya sebatas wacana," tegas ATV.

Kritik pedas ATV sendiri dilontarkannya merespons video viral di salah satu akun Tiktok @PanoramaGunungmenir terkait masalah pembongkaran Gerbang Gunungsari menuju kawasan wisata GSE.

Baca Juga: DAM Hadirkan Beragam Promo Menarik di Bulan April, Diskon Hingga Rp8 Juta

Dalam konten video tersebut, Ketua Harian Proyek Pertanian Veteran dan Demobilisasi RI Lokapurna Gunung Picung, Haji Daden Amir Hamzah, meminta KDM untuk segera membongkar gerbang di Gunungsari menuju GSE serta mencabut segala kebijakan TNGHS.

Bukan hanya itu, surat pernyataan Berita Acara Rapat Koordinasi Pengurus Proyek Pertanian Veteran Lokapurna dengan Pengelola Objek wisata Dalam Kawasan Lokapurna juga Beredar di beberapa akun media sosial WhatsApp Group (WAG). Dalam surat tersebut terdapat empat poin, antara lain selain pembongkaran gerbang utama Gunungsari, mulai Tanggal 25 April gerbang utama ditiadakan, tiket PNBP akan dikembalikan kepada Taman Nasional dan tiket objek wisata tidak ada kenaikan.

Baca Juga: Film Korea Terbaru, Hadirkan Aktor Kang Haneul dalam Film Yadang: The Snitch Sudah Tayang di Bioskop Indonesia!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X