Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Berkolaborasi Tangani Insiden di SMKN 1 Cileungsi

RADARDEPOK.COM-Atap empat ruang kelas SMKN Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, ambruk saat kegiatan nelajsr dsn mengajar (KBM) tengah dilaksanakan, pada Rabu (10/9/2025) pagi sekira pukul 09.20 WIB.

Terjadi di ruang kelas jurusan Teknik Las (TL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), serta Desain Gambar Mesin (DGM).

Baca Juga: Disdik Jabar Telusuri Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan SMKN 1 Cileungsi

Puluhan anak siswa termasuk guru dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bagian kepala, luka bagian tangan, patah tulang, bahkan sesak napas akibat tertimpa puing reruntuhan. Sehingga polisi memasang pita kuning di bangunan yang atapnya ambruk.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, meskipun SMKN 1 Cileungsi secara kewenangan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun Pemkab Bogor tidak akan berpangku tangan.

Baca Juga: Setelah Musala Giliran Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa dan Guru Alami Luka

"Walaupun menjadi kewenangan Pemprov Jawa Barat tapi anak-anak yang bersekolah di SMKN 1 Cileungsi merupakan warga Kabupaten Bogor," ujarnya.

Rudy Susmanto mengaku, bersama wakil bupati dihubungi langsung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sesaat setelah insiden terjadi.

Gubernur meminta KBM tidak terganggu meski sebagian ruang kelas rusak. Selain itu, Pemprov Jabar ingin berkolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk menangani SMK Negeri 1 Cileungsi pasca kejadian.

Baca Juga: Perjalanan Dinas Kena Efisiensi, Fraksi PKB Depok Perkuat Koordinasi dengan Leading Sektor

"Kerusakan SMK Negeri 1 Cileungsi merupakan tanggung jawab bersama antara Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor. Kami tidak akan saling melempar tanggung jawab dan memastikan memberikan yang terbaik dalam penanganan SMK Negeri 1 Cileungsi agar KBM tetap lancar," tegasnya.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan