RADARDEPOK.COM-DPRD Kabupaten Bogor apresiasi program Satu Desa Satu Sarjana yang diinisiasi Bupati Rudy Susmanto.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Ismail mengatakan, program yang dicetus oleh Bupati Rudy Susmanto harus didukung semua pihak.
Bahkan bila perlu tidak hanya satu sarjana, mengingat program ini anggarannya dibiayai menggunakan APBD Kabupaten Bogor yang digulirkan ke pemerintah desa melalui bantuan keuangan (bankeu).
"Sebenarnya mau lebih dari satu sarjana juga boleh, karena dari harapan Pak Bupati Bogor memang satu desa satu sarjana itu sumber anggaranya dari bankeu," ujar Ismail, Selasa (7/10/2025).
Politisi Partai Golkar menjelaskan, mulai 2026 mendatang nilai bankeu ditingkatkan dari semula Rp 1 miliar menjadi Rp 1,5 miliar. Jika memang pemerintah desa punya niatan menjadikan lebih dari satu orang sarjana, itu sangat bagus.
"Tetapi sebenarnya kan ada sumber-sumber (anggaran) lain yang boleh digunakan untuk memberikan biasiswa kepada masyarakat. Semisal dari anggaran dana desa atau DD," kata dia.
Baca Juga: Lapas Cibinong Kembangkan Pembinaan Keagamaan Warga Binaan Lewat Kegiatan Tahfiz Alquran
Ismail pun menceritakan pengalamannya ketika menjadi Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung. Saat itu ia bisa mencetak dua sarjana dalam satu tahun, bahkan ada pula yang dibiayai hingga masuk menjadi anggota TNI.
"Sampai mereka di wisuda ditanggung oleh Pemdes Sukamanah. Program ini dilanjutkan oleh Kades Sukamanah yang menjabat sekarang, total ada 9 mahasiswa yang dibiayai dimana 6 di antaranya sudah diwisuda menjadi sarjana," terangnya.
Anggota dewan dapil III Kabupaten Bogor ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Kades Sukamanah, Irmayani yang notabene merupakan istrinya terkait program ini.
Baca Juga: Krukut dan Grogol Depok Dihempas Puting Beliung, Listrik Padam
"Jadi dengan anggaran bankeu Rp 1,5 miliar yang mulai dikucurkan tahun depan, akan digunakan untuk mencetak tiga sarjana per tahun," katanya.
Sementara itu, Bupati Rudy Susmanto mengatakan, bahwa pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga harus menyentuh aspek pembangunan manusia.
“Percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor bukan hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun sumber daya manusia. Karena itu, kita perlu merumuskan Peraturan Bupati terkait Bantuan Keuangan Desa yang bisa digunakan untuk mendukung program Satu Desa Satu Sarjana,” ujar Rudy Susmanto.
Artikel Terkait
Bupati Rudy Susmanto Niat Berkantor di Malasari, Warga : Sambutan Hangat dari Desa Bersejarah
TNI Bereskan Rumah Butut di Bojong Koneng, Begini Respon Bupati Rudy Susmanto
Bupati Rudy Susmanto di Harhubnas 2025 : Transportasi jadi Penghubung Harapan Rakyat
Pemkab Bogor Optimalisasi MBG dan Percepatan Penuntasan TBC, Begini Penjelasan Bupati Rudy Susmanto
Bupati Rudy Susmanto Tunaikan Janji, Satu Desa Satu Sarjana Segera Terwujud