Flyover tersebut diklaim telah melalui proses uji kelayakan dan dinyatakan siap digunakan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di wilayah Tenjo dan sekitarnya.
Kedua, dilakukan penandatanganan hibah lahan antara Agung Podomoro Group dengan PDAM Tirta Kahuripan, yang akan dimanfaatkan untuk memperkuat infrastruktur penyediaan air bersih di kawasan Tenjo. Melalui hibah ini, PDAM dapat memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat dan kawasan pengembangan baru.
Kemudian ketiga, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan lahan di sekitar area stasiun. Langkah ini diambil untuk menata dan mengoptimalkan lahan di sekitar sembilan stasiun di wilayah Kabupaten Bogor, termasuk Stasiun Tenjo.
Baca Juga: BRI BO Jakarta Menara BRILiaN Fokus Tingkatkan Layanan dan Kepuasan Nasabah di HPN 2025
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, memperlancar aksesibilitas, serta menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, jajaran Forkopimda, seluruh Kepala SKPD, serta Direktur Utama BUMD dan RSUD Kabupaten Bogor.
Flyover Tenjo dan JPO Stasiun Tenjo dibangun mulai Maret 2024. Peletakan batu pertama (groundbreaking) flyover dan JPO di Stasiun Tenjo dilakukan oleh Menteri Perhubungan era Budi Karya Sumadi.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Dua Trayek Damri Berhenti Operasional, Pelajar Kesulitan Akses Transportasi
Bupati Rudy Susmanto di Harhubnas 2025 : Transportasi jadi Penghubung Harapan Rakyat
Bertemu Menteri Perhubungan, Dedi Mulyadi Resmi Dorong Pengembangan Transportasi Publik di Jawa Barat
Pemkab Bogor dan PT KAI Jajaki Kerjasama Sistem Transportasi Terpadu