RADARDEPOK.COM – Lapas Cibinong kembali melakukan panen maggot, di Kebun Inovasi Lapas Cibinong, Selasa (18/11).
Pada panen kali ini, total maggot yang berhasil dipanen mencapai 300 kilogram, sebuah capaian yang menunjukkan meningkatnya produktivitas unit kegiatan kerja di bidang budidaya Black Soldier Fly (BSF).
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto mengatakan, program budidaya maggot ini merupakan bagian dari upaya Lapas Cibinong untuk menciptakan pembinaan berbasis keterampilan yang aplikatif, sekaligus mendukung pengurangan sampah organik melalui metode pengolahan yang efektif.
“Maggot BSF dikenal sebagai agen pengurai yang mampu mengolah sampah organik menjadi kompos dan pakan ternak bernilai tinggi. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga binaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Lapas Cibinong Tekankan Pelayanan Humanis
Wisnu menuturkan, keberhasilan panen kali ini menjadi bukti bahwa warga binaan memiliki kemampuan dan potensi besar untuk terlibat dalam kegiatan yang produktif dan bernilai ekonomis.
“Panen maggot sebanyak 300 kilogram ini menunjukan bahwa pembinaan kemandirian dapat berjalan efektif ketika didukung oleh perencanaan yang baik, pendampingan yang berkelanjutan, serta semangat para warga binaan dalam mengikuti kegiatan,” ujarnya.
Pada panen kali ini, seluruh hasil panen dijual kepada CV Ragam Ternak Mandiri, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan maggot.
“Kerja sama ini memastikan bahwa maggot yang dihasilkan Lapas Cibinong dapat diolah secara profesional dan diteruskan menjadi produk bernilai tambah,” beber dia.
“Selain itu, kemitraan ini juga membuka peluang ekonomi yang lebih stabil bagi unit kegiatan kerja Lapas, dan warga binaan mendapatkan keterampilan serta premi dari hasil panen tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Wisnu, Lapas Cibinong berkomitmen untuk terus mengembangkan program budidaya maggot ini agar semakin produktif dan memiliki dampak jangka panjang, baik bagi warga binaan maupun bagi keberlanjutan lingkungan.
“Dengan adanya kerja sama yang kuat bersama pihak eksternal, program ini diharapkan dapat menjadi contoh inovasi pembinaan yang efektif dan berkelanjutan di lingkungan Pemasyarakatan,” jelasnya.
Baca Juga: Penguatan Citra Positif, Lapas Cibinong Ikut Sosialisasi Pedoman Strategi Branding Pemasyarakatan
Pihak CV Ragam Ternak Mandiri, Rendi turut memberikan apresiasi atas kerja sama yang telah berjalan baik selama ini dan menegaskan dukungannya pada program pembinaan bagi warga binaan.
"Kami dari CV Ragam Ternak Mandiri mengapresiasi kerja sama dengan Lapas Kelas IIA Cibinong. Panen 300 kilogram maggot ini menunjukkan kualitas pembinaan dan pengelolaan lingkungan yang baik, dengan hasil maggot yang memenuhi standar industri,” kata dia.
Artikel Terkait
Warga Binaan Lapas Cibinong Ubah Sampah jadi Uang : Kembangkan Inovasi Budidaya Maggot Bernilai Jual Tinggi
Warga Binaan Lapas Cibinong Panen Pakcoy Hidroponik dari Balik Jeruji
Rutan Tangerang Pelajari Pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM di Lapas Cibinong
Penguatan Citra Positif, Lapas Cibinong Ikut Sosialisasi Pedoman Strategi Branding Pemasyarakatan
Hari Bakti Kemenimipas, Lapas Cibinong Gelar Donor Darah
Jadi Pusat Perhatian, Karya Warga Binaan Lapas Cibinong Curi Perhatian Publik di Imipas Run 2025
Lapas Cibinong Tekankan Pelayanan Humanis