Bobibos Mendunia, Jalin Kerjasama dengan Timor Leste

RADARDEPOK.com - Bahan bakar nabati asal Jonggol, Kabupaten Bogor, Bobibos, mulai merambah dunia.

Timor Leste, sepakat menjalin kerjasama untuk pengembangan bahan bakar minyak (BBM) yang terbuat dari jerami ini.

Kerjasama ini tercipta setelah pengembang dan penemu bahan bakar nabati Bobibos, melakukan pertemuan dengan delegasi Timor Leste yang diwakili Kepala Otoritas Nasional Petrolium dan Perminyakan negara tersebut, Gualdino do Carmo da Silva di Jakarta pada Rabu, 17 Desember 2025, pagi WIB.

Dalam pertemuan ini, Bobibos dan pemerintah Timor Leste sepakat berkolaborasi dan bekerjasama untuk memproduksi energi terbarukan ini.

Baca Juga: BNPB dan BPBD Bireuen Membantu Relawan Mengirim Bantuan Logistik dengan Perahu Karet di Jembatan Kutablang

Dewan pembina Bobibos Mulyadi mengatakan, pertemuan ini membahas soal energi terbarukan termasuk bahan bakar nabati Bobibos asal Jonggol, Kabupaten Bogor ini.

Menurut Mulyadi, pertemuan ini berawal dari mimpi yang sama, yakni swasembada energi.

"Pertemuan dengan delegasi Timor Leste ini bukan sekadar diskusi semata, tetapi pertukaran gagasan seputar energi terbarukan," kata Mulyadi yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini.

Mulyadi menyampaikan, Indonesia dan Timor Leste sama-sama memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan berusaha mencari solusi untuk keluar dari ketergantungan energi fosil.

Baca Juga: Sukses Dulang 4 Medali, Hapkido Kabupaten Bogor Loloskan 9 Atletnya ke Porprov Jabar 2026

Dalam pertemuan ini pun Timor Leste, kata Mulyadi, sepakat untuk berkolaborasi dan bekerjasama dalam pengembangan bahan bakar minyak (BBM) Bobibos.

“Kita sangat antusias dan merespons baik. bahkan kita Bobibos diminta hadir di Timur Leste sebelum Natal untuk menandatangani MoU, dan membicarakan hal-hal yang sifatnya teknis,” terang dia.

Politisi Gerindra ini juga menyebut kalau dalam pertemuan nanti, pihaknya diminta masukan yang nantinya akan menjadi klausul kerjasama untuk pembuatan regulasi oleh pemerintah Timor Leste.

“Ini artinya kita  direspons sangat positif dan kita diberi tanda kehormatan sebagai partner negara Timor Leste,” imbuh Mulyadi.***