Uji Coba BBM Bobibos di Lembur Pakuan, KDM Langsung bikin MoU

RADARDEPOK.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berjanji akan membantu produksi bahan bakar minyak (BBM) nabati Bobibos asal Jonggol, Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat melihat langsung proses uji coba BBM Bobibos di Lembur Pakuan pada Senin, 10 November 2025.

Saat uji coba, gubernur yang akrab di sapa KDM ini menegaskan akan melakukan kerjasama dengan Bobibos dalam hal produksi secara massal BBM yang menggunakan bahan jerami ini.

Keputusan kerjasama ini diambil KDM mengingat lahan pertanian yang ada di Lembur Pakuan dalam waktu dekat ini akan segera panen, dan akan menghasilkan jerami dalam jumlah besar.

Baca Juga: Resep Bakwan Udang Gurih dan Renyah

“Dua minggu panen (padi) kita langsung kerjasama, kita buat bahan bakar,” kata KDM sebagaimana dari akun Instagram miliknya @dedimulyadi71 pada Selasa, 11 November 2025.

KDM juga mengatakan akan mempelopri lembaga usaha yang menaungi produksi BBM Bobibos ini dengan melibatkan lembaga miliknya.

“Jangan menunggu lembaga pemerintah, lama. Pakai lembaga KDM saja, ya,” kata KDM.

Sementara itu, pembina Bobibos yang juga anggota Komisi XI DPR RI Mulyadi mengapresiasi Gubernur Jawa Barat yang mau membantu produksi BBM asal Jonggol ini.

Baca Juga: Lapas Cibinong Beri Layanan Kesehatan Gratis Bagi Pengunjung

Menurut dia, kehadiran energi terbarukan memiliki semangat untuk meringankan beban masyarakat, menjaga lingkungan dan menghemat subsidi negara.

“Anggaran subsidi ini bisa dialihkan ke peningkatan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan prioritas masyarakat,” kata dia kepada “PR”, Selasa (11/11/2025).

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengungkapkan, BBM Bobibos ini memiliki nilai jual yang lebih murah dibandingkan bahan bakar pada umumnya. Sebab, BBM ini terbuat bukan dari minyak bumi yang prosesya menelan anggaran yang cukup besar.

"Kita bisa melakukan efesiensi atau hemat anggaran subsidi BBM. Bobibos yang berasal dari limbah pertanian, biaya produksinya dan harga jualnya juga lebih murah,” kata legislator asal Jonggol, Kabupaten Bogor ini.***