RADARDEPOK.COM - Tempat wisata yang dibangun PT Jaswita, salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akhirnya dibongkar, Kamis (6/3/2025).
Pembongkaran merupakan perintah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Meski memang, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hanya melakukan penyegelan.
Pembongkaran Hibisc Fantasy sempat diwarnai ketegangan. Berawal ketika salah seorang dari kelompok pekerja Hibisc Fantasy memukul sopir alat berat yang akan membongkar bangunan-bangunan milik PT Jaswita.
Baca Juga: KPK Luncurkan IPKD dan MCP untuk Ciptakan Pemerintahan yang Bersih
Masyarakat Kecamatan Cisarua yang mendukung pembongkaran terpancing emosi, dan berusaha membalas kelompok yang menolak pembongkaran.
Bahkan, salah seorang warga naik ke atas alat berat untuk mengawal dan menjaga sopir beco saat melakukan pembongkaran.
Beruntung, aparat gabungan yang berjaga di lokasi bisa menenangkan kedua belah pihak sehingga tidak terjadi bentrokan.
Perintah pembongkaran diberikan Dedi Mulyadi usai mendengarkan penjelasan tentang Hibisc Fantasy dari Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi, sesaat sebelum kedatangan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Baca Juga: Penanganan Bencana di Bogor Gunakan BTT, Capai Rp100 Miliar : Ini Kata Ketua DPRD Sastra Winara
Menurut Ade Afriandi, PT Jaswita sebelumnya memang telah mengajukan perizinan untuk membangun tempat rekreasi di Puncak ini dengan luas 4.800 meter persegi.
Namun, hingga 2024, BUMD ini telah membangun di lahan seluas 15.000 meter persegi. Artinya, PT Jaswita telah menambah luasan area tersebut tanpa ada izin.
“Pemerintah Kabuaten Bogor dan kami (Satpol PP Jawa Barat) telah memberikan peringatan dan pemanggilan,” kata Ade Afriandi.
Pada pemanggilan itu, PT Jaswita telah menyatakan akan membongkar sendiri bangunan yang telah melanggar. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN