RADARDEPOK.COM - Ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Jasinga dan Cigudeg, Kabupaten Bogor, terpaksa tidak ditanami petani karena tidak ada pasokan air.
Fasilitas irigasi untuk mengairi sawah-sawah sudah lama rusak, namun belum juga ada perhatian dari Pemkab Bogor.
Petani di Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Endang mengatakan, sudah beberapa musim sawahnya tidak ditanami padi karena tidak ada pasokan air maksimal.
"Tidak ada air untuk mengairi persawahan, makanya tidak digarap," ucapnya.
Endang mengaku, sawah-sawah di Desa Sipak selama ini sangat menggantungkan air dari Irigasi Sendung. Namun sudah lama irigasi ini tak berfungsi dan kering.
Baca Juga: 14 Praja IPDN Magang di Kelurahan hingga SKPD Bogor
"Mudah-mudahan segera diperbaiki, rerata perekonomian masyarakat di sini bersumber dari hasil bertani. Jika aktivitas bertani berhenti maka roda ekonomi juga berhenti," tuturnya.
Wakil Bupati Bogor, Ade Jaro mengungkap sudah menerima laporan terkait kerusakan irigasi, pendangkalan saluran, serta dampaknya terhadap para petani yang tidak dapat bertani akibat kekurangan air.
"Banyak petani di Kecamatan Jasinga dan Cigudeg yang sudah lama tidak bisa bertani karena irigasi tak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini tentunya berdampak pada ketahanan pangan," ujar Jaro Ade saat mengecek kondisi Irigasi Sendung di Kampung Parung Sapi, Desa Sipak, Kecamatan Jasinga.
Baca Juga: Sekda Minta Pegawai Pemkab Bogor Kendalikan Ego
Dia menjelaskan, imbas tidak berfungsinya Irigasi Sendung, berdampak pada keberlangsungan 200 hektar sawah di lima desa yang berada di dua kecamatan.
“Kondisi Irigasi Sendung sangat memprihatinkan. Ini menyangkut ketahanan pangan. Kalau air bisa mengalir dengan baik, bukan tidak mungkin nanti akan ada tambahan sawah baru. Perbaikan Irigasi Sendung menjadi prioritas,” ucapnya.
Jaro Ade menegaskan, ketahanan pangan harus menjadi prioritas utama, terutama di wilayah barat Kabupaten Bogor. Pemkab Bogor akan terus memetakan saluran irigasi mana saja yang perlu segera diperbaiki.
“Ini juga berkaitan dengan kepentingan hutan kota dan tanah aset milik Pemkab Bogor. Jadi harus kita perhatikan secara serius,” tandasnya.
Baca Juga: Jalan Rusak di Bogor Segera Mulus, Ini Arahan Bupati Rudy Susmanto