RADARDEPOK.COM - Tiga warga Kabupaten Bogor meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (Dengue). Korban tercatat berdomisili di Kecamatan Cibinong, Kecamatan Gunung Putri, dan Kecamatan Parung Panjang.
Kasus DBD di Bumi Tegar Beriman bisa disebut tinggi. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat sejak Januari hingga Maret 2025, angka DBD mencapai 550 kasus.
Adapun wilayah sebaran kasus DBD berada di Kecamatan Cibinong yang jumlahnya sekitar 85 kasus. Sementara Kecamaran Gunung Putri menempati peringkat kedua.
Baca Juga: Apresiasi Pembalap, Pemkab Bogor Dukung Pembangunan Sirkuit Road Race Rumpin
"Kedua wilayah ini angka kasus DBD-nya tinggi karena tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan juga terdapat kawasan industri," ujar Ketua Tim Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Bogor, Yessi Desputri.
Dia menjelaskan, penyebab kasus DBD tinggi disebabkan faktor cuaca pancaroba yang terus terjadi.
Kata Yessi Desputri, perubahan cuaca ekstrem ini menjadi memicu perkembangbiakan nyamuk penyebab utama DBD yaitu aedes aegypti.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Penamaan DOB Beridentitas Sunda
“Kasus DBD terbanyak itu menyerang kelompok usia produktif, antara 15 sampai 44 tahun," katanya.
Dinkes Kabupaten Bogor telah melakukan berbagai langkah preventif agar DBD dapat dicegah Salah satunya rutin memberikan edukasi pada masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui puskesmas.
"Penyuluhan (pada masyarakat) secara rutin kita berikan melalui puskesmas. Kita juga melakukan PSN dengan pengasafan atau fogging," jelasnya.
Yessi Desputri pun mengimbau nasyarakat menjaga kebersihan lingkungan, terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang berkembangnya nyamuk.
"Genangan air akan menjadi sangat banyak dan akhirnya jentik-jentik akan menetas. Jadi, masyarakat perlu menerapkan 3M atau menutup, menguras, dan mendaur ulang barang-barang bekas,” tukasnya. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN