RADARDEPOK.COM - Setelah viral, akhirnya Pemerintah Kabupaten Bogor merespon penderitaan bertahun-tahun para siswa di Kampung Sempur, RT1/4, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, yang terpaksa harus menyeberangi Sungai Cihideung, ketika hendak berangkat maupun pulang sekolah.
Pemerintah Kabupaten Bogor berjanji akan cepat menindaklanjuti kebutuhan infrastruktur dengan segera membangunkan jembatan penghubung antara Desa Cihideung Udik, Kecamatan dan Desa Petir, Kecamatan Dramaga. Untuk saat ini, baru dibangunkan jembatan sementara dengan konstruksi dari bambu. Langkah ini diambil sebagai upaya mempermudah aksesibilitas masyarakat setempat.
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade menyampaikan, beberapa waktu lalu ia menerima video call dari warga yang menyampaikan kondisi anak-anak sekolah, terutama siswa SD Petir 4 dan pelajar SMP, yang harus menyeberangi wilayah ini setiap hari. Maka, kebutuhan akan jembatan gantung rawayan ini menjadi sangat mendesak.
Baca Juga: 62 SD Negeri di Bogor yang Rusak Segera Diperbaiki
“Alhamdulillah hari ini meninjau langsung ke lokasi dan saya bisa sekalian melaksanakan salat Jumat di Desa Cihideung Udik dan bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat," ungkapnya usai peninjauan langsung ke lokasi pembangunan jembatan sementara pada Jumat (18/4).
Jaro Ade juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berinisiatif membangun jembatan sementara dari bambu. Namun, ia menegaskan bahwa jembatan tersebut bersifat darurat dan memiliki keterbatasan daya tahan, khususnya saat musim hujan atau banjir.
“Saya melihat langsung semangat warga, bahkan ada tokoh masyarakat yang dengan ikhlas menghibahkan lahannya untuk akses jalan. Ini luar biasa dan patut diapresiasi. Insya Allah, setelah saya tinjau langsung bersama camat, koramil, polsek, dan tokoh masyarakat, kami akan segera menindaklanjuti,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan jembatan ini tidak hanya akan mempermudah akses para pelajar, tetapi juga akan membuka jalur ekonomi baru bagi masyarakat dua desa yang dikenal memiliki ketahanan pangan yang baik.
“Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga soal penguatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tahap awal akan dibangun jembatan rawayan, dan ke depan akan ditingkatkan menjadi jembatan permanen yang bisa dilintasi kendaraan roda empat,” tambahnya.
Jaro Ade juga menegaskan bahwa ia langsung melaporkan hasil kunjungan ini kepada Bupati Bogor.
“Waktu kerja kami fleksibel, karena tugas kepala daerah adalah melayani masyarakat tanpa mengenal hari libur. Kami siap gerak cepat sesuai arahan Inpres Nomor 1 tentang efisiensi dan percepatan program prioritas,” tutupnya.
Baca Juga: Tegas! Cibinong Raya Bakal Steril dari PKL
Katanya, Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus hadir dan responsif terhadap kebutuhan warga demi mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, potret tidak meratanya pembangunan masih ditemukan di Kabupaten Bogor. Anak-anak di Kampung Sempur RT 01/04 Desa Petir, Kecamatan Dramaga, terpaksa menerabas derasnya arus Sungai Cihideung ketika hendak berangkat maupun pulang sekolah.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Azwar Anas mengaku prihatin di Bumi Tegar Beriman masih ada siswa menyeberangi sungai menuju sekolah.
Azwar Anas berharap Pemkab Bogor hadir dengan membangunkan jembatan supaya para pelajar di Kampung Sempur RT 01/04 Desa Petir, Kecamatan Dramaga, tidak menerabas derasnya arus Sungai Cihideung ketika hendak berangkat maupun pulang sekolah.