RADARDEPOK.COM-Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dinyatakan sebagai zona merah bencana alam, terutama pergeseran tanah.
Staf Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Sukamakmur, Deden Supandi mengatakan, terdapat empat desa di wilayahnya rawan pergeseran tanah, yakni Desa Sukamakmur, Pabuaran, Sirnajaya, dan Sukamulya.
Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Desak Pemekaran di Kabupaten Bogor
“Keempat desa itu memang kontur tanahnya labil, sehingga mudah mengalami pergeseran tanah,” ujarnya.
Deden Supandi menjelaskan, kasus terakhir.pergeseran tanah terjadi di Desa Pabuaran, menyebabkan akses jalan terputus. Kondisi serupa terjadi di Desa Sukamakmur.
Baca Juga: Selamat Jalan Jenderal Manggabarani
“Sempat putus jalan di Pabuaran. Tapi Alhamdulilah dari Dinas PUPR langsung melakukan perbaikan," katanya.
Kepala Desa Sukamakmur, Ujang Sunandar mengatakan bahwa terdapat dua titik (dusun) di wilayahnya yang kondisinya rawan mengalami pergeseran tanah.
Baca Juga: Dekorasi Multifungsi yang Estetik dengan Gunakan Model Sekat Kayu Ini untuk Ruang Tamu Minimalis!
“Di desa kita itu ada dua dusun yang labil bidang tanahnya, yaitu dusun IV dan III. Bahkan Wakil Bupati sudah meninjau lokasi pergeserannya," jelasnya.
Kades Sukamakmur juga menerangkan bahwa kejadian pergeseran tanah terakhir di wilayahnya menyebabkan puluhan rumah terdampak.
Baca Juga: Bisa Membuat Kamar Tidur Modern Tambah Elegan dan Estetik, Inilah Ide Desain Dipan Kayu Minimalis!
“23 rumah di Desa Sukamakmur harus direlokasi karena mengalami kerusakan berat akibat pergeseran tanah,” katanya.
Bencana tanah bergerak melanda sejumlah kampung di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, pada pertengahan Maret 2025. Terjadi akibat intensitas hujan tinggi, disertai kontur tanah yang labil.
Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Desak Pemekaran di Kabupaten Bogor