RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor berencana mengganti nama RSUD Ciawi menjadi RSUD Idham Chalid, pahlawan nasional yang juga dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Chaidir Rusli, salah satu bagian dari ahli waris keluarga Idham Chalid, mengatakan kurang setuju dengan penamaan rumah sakit menggunakan nama Idham Chalid. Terlebih rumah sakit tersebut merupakan milik pemerintah.
Ia khawatir nantinya penggantian nama ini hanya akan memunculkan masalah. "Jangan sampai nanti ada pihak-pihak yang mengklaim dan melakukan gugatan dengan penamaan RSUD Idham Chalid ini," ujarnya.
Baca Juga: Takut Ditertibkan, PKL di Puncak Ajak Kucing-kucingan Satpol PP
DIa menjelaskan, Idham Chalid identik dengan NU. Selama 28 tahun dia memimpin NU, merupakan jabatan yang paling lama dalam sejarah organisasi Islam tersebut.
Chaidir Rusli yang karib disapa Mang Iding pun berharap Pemkab Bogor mempertimbangkan secara matang terkait rencana penggantian nama RSUD Ciawi menjadi RSUD Idham Chalid.
"Kalau Muhammadiyah menggunakan nama Ahmad Dahlan sebagai nama rumah sakit itu berbeda cerita. Karena Muhammadiyah adalah organisasi dan swasta, bukan milik pemerintah. Disamping itu juga Ahmad Dahlan merupakan pendiri Muhammadiyah," katanya.
Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Kabupaten Berkinerja Baik, Pemkab Bogor Kembali Diganjar SPM Awards 2025
Lebih elok, Mang Iding melanjutkan, RSUD Ciawi diganti menggunakan nama pahlawan lokal asli Kabupaten Bogor. "Idham Chalid itu pahlawan nasional, memang Kabupaten Bogor tidak punya pahlawan ya," tandasnya.
Mang Iding sendiri mengaku belum ada pihak yang menghubungi dirinya untuk berkomunikasi perihal ini.
"Saya kan meskipun bagian dari ahli waris, tapi agak jauh. Tidak tau kalau keluarganya langsung, mungkin dari Pemkab Bogor sudah ada yang menghubungi," katanya.
Anggota Dewan Pertimbangan Penamaan Jalan, Taman, dan Gedung Kabupaten Bogor, Deni Humaedi Alkasembawa mengatakan, penamaan dan penggantian nama jalan dan rumah sakit menggunakan nama pahlawan untuk membangkitkan semangat nasionalisme.
"Jadi dengan melakukan penggantian nama jalan dan gedung, pimpinan kita, pak bupati dan pak wakil bupati ingin memberikan penghargaan kepada para pejuang, juga dalam untuk membangkitkan nasionalisme. Setidaknya dengan menggunakan nama pahlawan, orang itu mengenai sejarah," ucapnya.
Soal rencana penggantian nama RSUD Ciawi menjadi RSUD Idham Chalid, Deni Humaedi menjelaskan, Pemkab Bogor saat ini sedang menghubungi keluarga ahli waris untuk memohon izin untuk menggunakan namanya.