RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), membentuk tim pengamanan untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan serta daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Tim pengamananterdiri dari petugas medik dan paramedik dinas, Penyuluh Peternakan Swadaya (PPS), serta menjalin kerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, yang mengerahkan 100 orang mahasiswa untuk membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan qurban.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Diskanak Kabupaten Bogor juga membentuk 7 Posko Pengamanan Hewan Qurban yang tersebar di lokasi strategis, yaitu, Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan.
UPT Puskeswan Wilayah 1 Cibinong, UPT Puskeswan Wilayah 2 Babakan Madang, UPT Puskeswan Wilayah 3 Jonggol. Kemudian UPT Puskeswan Wilayah 4 Laladon, UPT Puskeswan Wilayah 5 Pamijahan dan UPT Puskeswan Wilayah 6 Jasinga.
Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Nurhyanti, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam mengkonsumsi daging qurban.
Katanya, melalui keberadaan posko dan UPT Puskeswan ini, diharapkan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan qurban dapat lebih optimal, sehingga hewan yang dipotong benar-benar terbebas dari penyakit.
Baca Juga: Ketua Komisi III DPRD Dukung Penguatan Kerjasama Pemkab dan Kota Bogor Tangani Sampah
“Kami berharap keberadaan tim dan posko ini dapat membantu masyarakat dalam memilih hewan qurban yang sehat, serta memberikan rasa aman dan nyaman saat mengonsumsi daging qurban di Hari Raya Idul Adha nanti,” ujar Nurhayati.
Lanjut Kepala Diskanak Kabupaten Bogor menyampaikan, untuk menjamin kelayakan proses pemotongan hewan qurban, fasilitas pemotongan disediakan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPHR) milik pemerintah, yakni RPHR Cibinong, RPHR Jonggol, dan RPHR Galuga.
Selain itu, sosialisasi tata laksana penjualan dan pemotongan hewan qurban dilakukan melalui Surat Edaran, media cetak, media elektronik (Radio Tegar Beriman FM), serta workshop pengembangan kader penanganan hewan qurban bagi DKM dan panitia qurban di tingkat lokal.
Baca Juga: Kota dan Kabupaten Bogor Bahas Penggunaan TPAS Galuga , Jaro Ade: Tidak Lagi Dua Pengelolaan
Ia menegaskan, terkait pemeriksaan kesehatan hewan qurban, tim akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan qurban di lokasi penggemukan, pasar hewan musiman, serta lapak-lapak penjual di pinggir jalan selama periode H-30 hingga H-1 6 Mei sampai 5 Juni 2025 mendatang.
Sedangkan pemeriksaan hewan dan daging qurban di titik pemotongan dilakukan pada H-1 hingga H+3 dari 5 Juni – 9 Juni 2025. Total petugas yang dikerahkan sebanyak 224 orang, terdiri dari 78 orang Medik dan Paramedik Diskanak, 100 mahasiswa SKHB IPB University.
3 petugas dari Provinsi Jawa Barat, 5 petugas dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian. 10 anggota PDHI Jawa Barat II dan 28 Penyuluh Peternak Swadaya.